Mohon tunggu...
Mutlaben Kapita
Mutlaben Kapita Mohon Tunggu... -

Hidup untuk memanusiakan manusia!

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pileg, Ajang Reward dan Punishment terhadap Incumbent

30 Maret 2019   02:51 Diperbarui: 30 Maret 2019   03:20 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski demikian, masyarakat tidak asal memilih tetapi dituntut lebih cermat memilih calon legislatif pendatang baru. Parameternya mencermati rekam jejak sebelum menentukan pilihan.

Sebagaimana dikatakan oleh Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi [Perludem] Titi Anggraini mengimbau masyarakat  untuk mencermati calon anggota legislatif sebelum hari pemungutan suara.

Mengetahui rekam jejak adalah penting karena kelak mereka hadir di lembaga legislatif sebagai representasi masyarakat baik di tingkat pusat maupun di daerah. Tugasnya adalah menyalurkan aspirasi masyarakat untuk bisa terakomodir ragam kepentingan saat dalam formulasi kebijakan publik.

Apabila masyarakat salah memilih, maka berimplikasi terhadap masa depan pembangunan akan terhambat oleh kinerja anggota legislatif yang  tidak memperjuangkan aspirasi di lembaga legislatif, karena cenderung berjuang hanya untuk kepentingan pribadi dan partai.  

Di tambah juga kini banyak kasus korupsi yang dijerat para anggota legislatif, maka ini menjadi alarm pada masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih. Intinya memilih calon legislatif baik incumbent maupun pendatang baru harus didasarkan pada paramater yang berbasis kualitas, rekam jejak dan integritas calon sebagaimana saya anjurkan dalam tulisan saya sebelumnya "Mengeliminasi Calon Legislatif".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun