Keikhlasan itu adalah salah satu nilai paling penting dalam Islam. Dalam segala hal yang kita lakukan, baik itu ibadah atau aktivitas sehari-hari, kita diajarkan untuk selalu niat tulus hanya karena Allah. Hadis Arbain ke-2 yang disampaikan oleh Imam an-Nawawi ini sangat mengingatkan kita tentang pentingnya niat yang ikhlas. Hadis tersebut berbunyi:
إِنَّمَا ٱلْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَّا نَوَىٰ، فَمَن كَانَتْ هِجْرَتُهُۥ لِلَّهِ وَرَسُولِهِۥ فَهِجْرَتُهُۥ لِلَّهِ وَرَسُولِهِۥ، وَمَن كَانَتْ هِجْرَتُهُۥ لِدُونْيَا يُصِيبُهَا أَوِ ٱمْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُۥ لِمَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
(HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan bagi setiap orang adalah apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu untuk Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin diperoleh atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu untuk apa yang ia tuju."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan kita bahwa segala amal, baik itu ibadah atau tindakan duniawi, akan dihargai oleh Allah sesuai dengan niatnya. Kalau niatnya ikhlas karena Allah, maka amal itu akan diterima. Sebaliknya, jika niatnya hanya untuk duniawi atau untuk mendapatkan perhatian orang, maka amal tersebut bisa jadi sia-sia.
Keikhlasan dalam Islam: Lebih dari Sekadar Niat
Keikhlasan dalam Islam nggak hanya soal niat aja, tapi juga tentang hati yang bersih dan murni. Kata ikhlas sendiri berasal dari kata khallas yang berarti murni atau bersih. Jadi, keikhlasan itu tentang melakuin sesuatu dengan niat yang hanya untuk Allah, tanpa ada tujuan lain. Dalam Surah Al-Bayyinaah (98:5), Allah juga menjelaskan tentang hal ini:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
(Q.S. Al-Bayyinaah: 5)
Artinya:
"Dan mereka tidak diperintahkan selain agar mereka menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama yang lurus, dan mendirikan salat serta menunaikan zakat. Dan demikianlah agama yang benar."
(Q.S. Al-Bayyinaah: 5)
Ayat ini ngingetin kita bahwa tujuan hidup seorang Muslim itu adalah untuk menyembah Allah dengan hati yang ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan selain ridha-Nya. Makanya, segala amal yang kita lakukan harus bener-bener untuk Allah, bukan buat dilihat atau dipuji orang.
Keikhlasan dalam Setiap Amal
Keikhlasan itu juga penting banget dalam setiap amal yang kita lakukan. Misalnya dalam ibadah seperti shalat, puasa, zakat, atau sedekah. Kalau kita melakukan ibadah dengan niat ikhlas hanya karena Allah, kita pasti merasa lebih dekat dengan-Nya dan hati kita lebih tenang. Tapi, kalau kita beribadah hanya untuk dilihat orang, itu bakal mengurangi nilai amal kita.
