Mohon tunggu...
Mutia riksfardini
Mutia riksfardini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ap'19 ( 2019120103 )

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Efektivitas Diklat dalam Peningkatan Mutu dan Kinerja ASN

12 Juli 2021   12:12 Diperbarui: 12 Juli 2021   12:28 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Karena ASN mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan negara dan pembangunan. Jika demikian, untuk menciptakan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompentensi tersebut diperlukan peningkatan mutu profesionalisme dan pengembangan wawasan Aparatur Sipil Negara. Maka dari itu upaya yang dilakukan dalam membentuk ASN sebagai aparatur negara adalah melalui program Diklat.

Dalam upaya pengembangan aparatur sipil negara, Simamora (1997: 342) mengungkapkan ada dua aspek kegiatan penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain yakni kegiatan pelatihan dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia itu sendiri. Kedua kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki pegawai agar dapat digunakan secara efektif. Kegiatan pelatihan dipandang sebagai awal pengembangan pegawai yaitu dengan diadakannya proses orientasi yang kemudian dilanjutkan secara berkelanjutan selama pegawai tersebut berada di dalam organisasi. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara bentuk orientasi ini dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan (Pasal 63 Ayat 4).

Namun, sudah efektifkah program Diklat ini untuk menunjang peningkatan mutu dan kinerja ASN?. Sebelum membahas lebih jauh, terlebih dahulu kita ketahui apa itu efektivitas pelatihan, kemudian faktor apa saja yang menyebabkan keefektifan program Diklat dan yang menyebabkan tidak efektifnya program Diklat terhadap ASN.

Menurut Alvarez, Salas dan Garofano (2004) menyatakan bahwa efektivitas pelatihan adalah penelitian menyeluruh terhadap variabel-variabel tertentu yang diduga mempengaruhi outcome dari suatu pelatihan pada tahap sebelum, selama dan setelah proses pelatihan. Variabel-variabel apa saja yang dinilai dapat menurunkan atau menaikkan kemungkinan keberhasilan outcome pelatihan. Variabel ini umumnya berada pada pada level individual, pelatihan dan organisasional. Maka dari itu efektivitas pelatihan fokus untuk mencari tahu apa yang membuat individu dapat atau tidak mampu untuk belajar. Hasil dari efektivitas menjelaskan mengapa suatu hasil terjadi dan apa yang bisa dipelajari penyelenggara untuk meningkatkan keberhasilan suatu pelatihan.

Faktor pendorong agar terciptanya keefektifan salah satu nya dapat dilihat melalui model efektivitas yang digunakan dalam literatur setidaknya mengukur tiga hal (Tannenbaum, et al, 1993). Pertama, mengukur karakteristik individual, yaitu karakteristik individual apa yang dimiliki individu yang dapat memengaruhi transfer of training dan learning. 

Karakteristik individual yang dilaporkan dapat mempengaruhi outcome pelatihan tersebut antara lain, kepribadian, sikap, kemampuan, pengalaman, ekspektasi, dan motivasi individu. Faktor kedua yang mempengaruhi efektivitas pelatihan adalah konteks, yaitu tempat untuk mengaplikasikan pelatihan yang dipelajari misalnya karakteristik situasi dan organisasi untuk mengimplementasikan hasil pelatihan. Faktor terakhir adalah program pelatihan, yaitu sejauhmana program pelatihan memberikan umpan balik yang sesuai, apakah peserta mendapatkan latihan memadai dan apakah gaya instruksional yang digunakan pelatih sesuai.

Kemudian, seperti yang telah kita ketahui bahwa masih banyak fenomena ASN yang tidak sesuai dengan porposinya. Akan difokuskan sedikitnya dua hal saja yang memang menjadi permasalahan umum. Pertama, yakni tindak lanjut dari hasil Diklat masih belum berjalan sebagaimana diharapkan, di mana aparatur yang sudah mengikuti Diklat tertentu tidak diikuti dengan penempatan pada posisi jabatan atau bidang tugas yang sesuai dengan Diklat yang sudah diikutinya. 

Hal tersebut menyebabkan aparatur tidak dapat menyalurkan kemampuan yang didapatkan dari Diklat untuk dapat berkontribusi dalam kinerja instansi pemerintah. Kedua, masih terdapat ASN yang belum optimal dalam menjalankan tanggung jawabnya, misalnya masih terdapat aparatur yang melakukan penyimpangan seperti telat dalam jam masuk kerja, bahkan ada yang melakukan maladministrasi. Jika demikian, dua hal tersebut termasuk faktor penghambat yang menyebabkan kinerja ASN tidak optimal.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa keefektifan atau tidaknya program Diklat terhadap peningkatan mutu dan kinerja ASN pertama tergantung pada setiap daerahnya masing-masing. Karena melihat dari pemerintah daerahnya sendiri dalam suatu organisasi atau instansi terntentu yang mengadakan program Diklat. Demi mendapatkan keberhasilan hasil yang optimal, apakah sangat mendukung dalam seluruh aspek ?, seperti memadai atau tidaknya terkait administrasi, sarana prasarana, dan aspek lain sebagainya yang dapat menunjang hasil ASN yang lebih baik. 

Dan karena tanggung jawab pendidikan dan pelatihan dalam organisasi berada pada seluruh komponen organisasi. Pimpinan organisasi memiliki tanggung jawab atas penyampaian-penyampaian kebijakan umum dan prosedur-prosedur yang dibutuhkan dalam menerapkan program-program pelatihan, melakukan pengendalian administratif terhadap pelaksanaan program pelatihan.

Kedua, tergantung atas kesadaran setiap individu aparaturnya sendiri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, sehingga diharapkan tidak melakukan penyimpangan. Bagian kepegawaian atau personalia pada intinya memberikan dukungan kepada para pegawai dan staff serta membantu manajemen lini dalam pelatihan dan pengembangan dengan menyediakan sumber daya dalam program pelatihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun