Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Cerita Ramadan: Asyiknya Buka Bersama Sekaligus Berdonasi di Masjid

3 April 2024   20:11 Diperbarui: 5 April 2024   18:57 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka bersama di Masjid (Dok.Pri) 

Sekitar pukul 18.04 WIB, seruan untuk sholat magrib pun berkumandang. Saya dan adik yang sudah berwudhu sejak awal, telah bersiap untuk sholat. Kami telah menggelar sajadah dan berdiri pada posisi masing-masing. 

Setelah ucapan salam kedua selesai, tiba-tiba barisan sholat anak laki-laki langsung bubar dan menuju ke meja. Mereka berebut ambil makanan berat alias nasi. Saya dan lainnya pun tak mau ketinggalan. Untung mukena dan sajadah sudah saya rapikan. 

Kami seperti sedang melakukan "War" takjil. Jujur, seandainya saya tak mendapat nasi dan lauk pun, itu bukan masalah. Toh saya sudah makan kurma serta minum. Di rumah juga ada makanan. Tapi sensasinya itu loh, bedaaaa. 

Pokoknya mah, asal sudah minum, aman bagi saya, soalnya haus adalah hal menantang ketika berpuasa. Terlebih, suhu sekarang cukup panas mulai dari 30-32°.

Bersyukurnya, di Masjid Al Ikhlas, selalu ada cukup makanan berat untuk berbuka. Bagi saya, makanan yang tersaji memang sederhana. Tapi terasa nikmat dan membuat candu untuk selalu datang. 

Menu berbuka sederhana di Masjid,  namun nikmat tiada tara (dok.pri) 
Menu berbuka sederhana di Masjid,  namun nikmat tiada tara (dok.pri) 
Nampak nasi, tahu goreng, ikan panggang, sambal dan di bawahnya ada semangkuk sayur bayam. Gimana, sederhana sekali bukan? Tapi jangan tanya, ini enak sekali. 

Mungkin makanan di rumah bisa lebih variatif, namun ini bukan soal enak atau banyaknya makanan, tetapi soal vibes Ramadan yang tak pernah terganti. 

Saya ingin, setiap waktu bisa mengingat vibes Ramadan ketika bertemu dengan masjid. Bukankah dengan begini, akan selalu ada kerinduan terhadap Ramadan dan masjid? 

Bukber sekaligus Berdonasi di Masjid, Kenapa Enggak?

Ketika berbuka puasa di masjid, biasanya saya akan membawa uang secukupnya untuk disedekahkan melalui kotak amal. 

Menurut saya, berdonasi di masjid merupakan salah satu cara aman beramal. Terlebih, manfaatnya juga bisa dirasakan multi pihak. Selain berguna untuk pembangunan masjid itu sendiri, donasi di masjid juga menghidupkan ekonomi pengelola serta orang-orang yang berhak menerima melalui program masjid.

Di masjid-masjid dekat rumah misalnya, hasil pengelolaan uang donasi dimanfaatkan untuk penataan internal masjid seperti penyediaan perlengkapan sholat, pembangunan, pengadaan Al quran, karpet, hingga toilet bersih yang nyaman bagi semua pengunjung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun