Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkomunitas, Salah Satu Cara Mengembangkan Diri dan Menemukan Hal-Hal Baru. Percaya Deh!

24 Juni 2023   10:54 Diperbarui: 24 Juni 2023   11:02 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya (baju orange) bersama teman-teman media dan Komunitas Elang (Sumber gambar: Fahrul Adam)

Dalam Ilmu Sosiologi, dikatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Tak heran, manusia tak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. 

Seorang siswa membutuhkan peran guru untuk belajar. Seorang dokter membutuhkan tukang sayur untuk menyediakan stok sayuran di rumah dan sebagainya.

Peran satu orang terhadap orang lain sangatlah penting. Ada interaksi melalui komunikasi dua arah untuk mencapai satu kesepahaman. Nah, salah satu cara bertemu banyak orang yang memiliki satu vibe senada adalah dengan ikut komunitas.

Sejak kuliah, saya termasuk orang yang suka berkomunitas dengan mengikuti organisasi tingkat kampus. Meski basik studi saya adalah Ekonomi Manajemen namun saya mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berbasis anak teknik yakni bernama UKM Rekayasa Teknologi.

Teman-teman dari organisasi kampus, tempat saya belajar berkomunikasi dan bersosialisasi (dok.pri)
Teman-teman dari organisasi kampus, tempat saya belajar berkomunikasi dan bersosialisasi (dok.pri)


Meski basik studi dengan organisasi tak senada, tapi berbagai visi dan misi yang dibangun organisasi kampus tempat saya belajar memiliki tujuan yang saya butuhkan yakni menemukan pengatahuan baru dan teman-teman dengan cara pikira yang berbeda.

Saya akui, selama mengikuti organisasi, cara berpikir anak ekonomi dengan anak teknik sangat berbeda jauh berbeda. Anak ekonomi lebih besar ke arah analisa dalam mengambil keputusan, sedangkan anak teknik tipikal langsung ke lapangan.

Sejak mengikuti organisasi di kampus itulah, saya mulai ketagihan untuk berkomunitas ketika selesai kuliah. Salah satunya komunitas blogger dan menulis puisi di berbagai platform media daring.

Saya mengawali kegiatan menulis dengan membuat puisi-puisi sederhana. Mulanya, media yang saya gunakan adalah buku diary, lalu saya menemukan blog saya yang telah lama tertimbun zaman. Blog zaman SMA sebagai tugas remedial dari guru. 

Dari blog yang masih nano-nano penampilannya itu saya mulai menulis. Dan ternyata, itu yang memantik semangat saya menulis apapun di blog baik puisi maupun curhat mengenai kegiatan perkuliahan. 

Hingga, pada semester akhir perkuliahaan blog menjadi salah satu teman bercerita saya. Saya juga bisa punya ponsel bagus dan uang untuk kegiatan skripsi dari ngeblog. Sejak saat itu, saya mulai mencari komunitas yang berhubungan dengan dunia blogging.

Saya bersama Komunitas Blogger Jogja saat mengikuti pelatihan fotografi (dok.pri)
Saya bersama Komunitas Blogger Jogja saat mengikuti pelatihan fotografi (dok.pri)

Niat saya, pengen belajar lebih banyak selama berada di Jogja. Dan ya, Alhamdulillah, saya dipertemukan dengan Komunitas Blogger Jogja dan Kjog (Kompasiana Jogja).

Mulanya bener-bener nubie, tiap kali bertemu dengan anggota komunitas, cuma bisa manggut-manggut dan mengikuti saja tiap agenda yang diadakan. 

Apa yang didapatkan selama Berkomunitas?

Jujur, banyak sekali benefit yang saya dapatkan selama ikut komunitas. Berikut ini saya jabarkan beberapa, 

Pertama, saya mendapatkan teman-teman baru yang memiliki kesenangan yang sama yakni menulis, fotografi, desain dan bermain SEO. 

Kedua, pengetahuan baru. Apa itu SEO? Apa itu DA/PA, Apa itu broken link dan bahaya link rusak ke blog? Semua jawaban-jawaban mengenai pertanyaan itu begitu jelas muncul melalui gathering-gathering yang saya ikuti.

Ketiga, kulineran. Ya, tiap ada agenda dari Komunitas Blogger Jogja atau Kompesianer Jogja pasti bertempat di suatu tempat dan bekerjasama dengan jenama tertentu. Jelas, kami, para blogger akan mendapatkan konsumsi---yang bagi anak kos, itu rezeki tiada tara.

Keempat, bisa ikutan berbagai kompetisi menulis yang diadakan komunitas maupun jenama yang berkolaborasi dengan komunitas. Semisal, lomba blog dari Kominfo yang dilakukan secara flash saat acara.

Kelima, bisa mendapatkan dokumentasi. Yap. Bagi saya, dokumentasi itu sesuatu yang penting. Baik berupa foto atau footage video, semua itu bisa diceritakan kembali melalui blog. Ya, bagi saya, kalau punya dokumentasi pribadi, artinya gak perlu unduh gambar milik orang lain (takut terkena copy right).

Keenam, melalui komunitas saya jadi bisa traveling ke luar provinsi dan mendapat pengalaman pertama naik pesawat. (Btw, saya memang tak pernah mengambil transportasi pesawat jika ada acara ke Jakarta, misalnya. Ribet, jadi lebih memilih kereta api kalau masih satu pulau) 

Oke lanjut. Bulan Maret lalu, salah satu kawan blogger bernama Mbak Jihan Mawwadah memenangkan perjalanan ke Riau dari tulisan yang beliau buat. 

Hanya saja, Mbak Jihan memiliki putri di rumah yang masih kecil sehingga beliau gak bisa berangkat karena harus stay di Riau selama 5 hari. For this, makasih banyak untuk Mbak Jihan, memberi saya kesempatan terbang hehehe. 

Akhirnya, tiket keberangkatan itu diserahkan ke saya oleh Kak Rani, yang saat itu sebagai pengelola di Eco Blogger Squad, salah satu komunitas yang mengkampanyekan lingkungan, hutan dan perubahan iklim.

Ketujuh. Berprestasi. Yup, karena sering ikutan gathering dan mendapatkan ilmu baru. Jadi terasah skill ngeblog saya. Dari yang awalnya nulis tulisan saja, lama-lama berisi tulisan penuh riset dan pemikiran heheh. 

Beberapa kali saya memenangkan lomba kepenulisan blog dan diundang ke Jakarta. Bagiku, itu salah satu anugerah dari ikut komunitas karena melaluinya, saya bisa belajar hal baru yang sebelumnya tak bisa. 

Kedelapan. Mendapatkan link. Selain teman, mendapat link untuk mengikuti acara-acara keren dari jenama tertentu dan tawaran job menulis itu aku dapatkan dari berkomunitas lho. 

Nah, itu dia beberapa keistimewaan atau benefit nyata yang saya dapatkan dari berkomunitas. Well, memang, tak semua komunitas mampu menawarkan cuan, tapi mendapat pengetahuan, teman baru, link menulis dan lainnya adalah rezeki tiada tara. 

Satu hal pasti, kita juga perlu berhati-hati memilih komunitas, sebab teman saya punya pengalaman masuk ke komunitas yang salah malah sekarang jadi sosok yang jauh dari kampus dan keluarga. 

Secuil tips ini mungkin bisa berguna untuk kamu yang ingin bergabung di komunitas tertentu. 

  • Pastikan komunitas yang kamu ikuti tak membahayakan. Artinya tidak mengarah pada tindakan kriminal, narkotika atau tawuran. 
  • Jangan ikuti komunitas yang membebankan pembayaran yang tinggi. Supaya jadi anggota misalnya, kita harus membayar uang Rp 200.000. 
  • Pastikan komunitas yang kamu ikuti sesuai dengan apa yang kamu butuhkan. Misal kamu seorang ilustrator, ikuti komunitas yang masih linier dengan itu misal desain grafis atau boleh di luar itu namun kamu menyukainya.

***

Nah, itu dia beberapa hal yang ingin saya bagikan mengenai ikut komunitas. Memang, tiap orang punya visi misinya sendiri dalam membangun dirinya. Pun kalau gak ikut komunitas apa-apa juga tidak masalah. Yang penting kamu bahagia dan tetap bisa belajar. 

Baiklah, kawan. Bagaimana nih cerita berkomunitas ala kamu. Apa kamu juga bergabung di komunitas yang memberimu banyak perkembangan? Yuk share di kolom komentar. Salam hangat dan sehat dari Nurul Mutiara R.A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun