Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting karena tidak hanya membahas teori, melainkan juga menekankan pembentukan sikap dan karakter. Pendidikan ini tidak hanya diajarkan kepada orang dewasa atau siswa sekolah dasar ke atas, tetapi juga diperkenalkan sejak usia dini. Masa kanak-kanak merupakan periode terbaik untuk menanamkan nilai, sehingga kebiasaan yang dibangun pada usia tersebut akan terbawa hingga dewasa. Dengan pengenalan nilai-nilai Pancasila sejak kecil, anak akan memiliki dasar karakter yang kuat.
Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan membantu anak memahami nilai penting seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, serta cinta tanah air. Nilai-nilai tersebut sebaiknya tidak hanya diajarkan secara lisan, tetapi juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, anak belajar berbagi dengan teman, menaati aturan sederhana, dan menghargai perbedaan di lingkungannya. Pendidikan Kewarganegaraan juga menumbuhkan kesadaran mengenai hak dan kewajiban, sehingga anak memahami bahwa setiap individu memiliki hak yang sama dan kewajiban yang harus dijalankan. Kesadaran ini mendorong anak bersikap adil, menghormati sesama, serta menyelesaikan konflik dengan cara yang damai.
Dengan demikian, penerapan Pendidikan Kewarganegaraan sejak usia dini sangat berpengaruh terhadap masa depan bangsa. Anak yang terbiasa hidup sesuai nilai-nilai kewarganegaraan akan tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas, peduli, serta bertanggung jawab menjaga persatuan. Oleh karena itu, PKn dapat dianggap sebagai bekal penting dalam membentuk generasi yang berkualitas dan mencintai tanah air.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI