Judul buku   : Cara Berbahagia Tanpa Kepala
Penulis       : Triskaidekaman
Penerbit      : PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Tahun terbit  : Mei 2019
Tebal         : 300 halaman
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-602-06-2993-3
Semanggi; kepalanya sudah lepas dari tadi. Air mata dan sengguk pun sudah lenyap dari tadi. Namun tangisan dan sedihnya belum. Sedih tentang mengapa ibunya begitu berjarak sebelum mati. Sedih tentang mengapa ayahnya begitu diam sebelum menghilang (hal. 11).
Setelah pemuda itu bertemu dengan M4; perempuan yang melayani program Bebaskan Kepalamu---yang (mirip) ibunya---Sempati Patangga Bratadikara berperan sebagai pemeran utama yang selalu mendapat sorotan dalam setiap adegan dalam novel ini.Â
Sengaja dibuat meloncat-loncat layaknya figuran ketika ayahnya---jam tangan---mendeskripsikan kronologis kejadian di Bagian Tiga: Kenang---sebelum Sempati berencana memisahkan tubuh dan kepala---sepakat saling cerai sejak bertahan melawan resap bosan oleh jejal kehidupan.
Triskaidekaman membuat permulaan "alfa"---semacam petunjuk menjelajah kehidupan dua keluarga yang rumit; memulai menceritakannya dalam lima bagian: hilang, buang, kenang, datang, dan pulang.Â
Penulis berupaya membuat pikiran pembaca teracak, lalu seperti puzzle---disusun kembali secara ritmis, bertemu ester egg, saling adu, saling tindih, lalu seperti hendak ditertawakan kenyataan. Kenyataan yang membuat Sempati terjerat dalam kegelapan yang samad, ketika suara tawa menggagalkan pertemuannya dengan 'bahagia'.