Mohon tunggu...
Mutia Damai Dayanti
Mutia Damai Dayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa-Mahasiswi

Saya seorang mahasiswi jurusan Geografi di Falkutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peluang dan Tantangan Ekonomi di Desa Bangkal: Studi Kasus Aktivitas Ekonomi Masyarakat Kec.Cempaka, Kota BanjarBaru,Kalimantan selatan

8 September 2025   17:27 Diperbarui: 8 September 2025   16:26 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akses pasar dan transportasi yang kurang baik juga menjadi kendala utama bagi beberapa pedagang. Sebagian dari mereka mengeluhkan akses jalan yang kurang memadai, yang membuat mereka kesulitan dalam distribusi barang atau bahan baku. Selain itu, tingginya harga bahan baku juga memengaruhi kelangsungan usaha mereka. Misalnya, harga bahan baku untuk membuat kue tradisional atau makanan siap saji sering mengalami fluktuasi, yang akhirnya berdampak pada harga jual dan keuntungan.

Peran Pemerintah dan Harapan Masyarakat

Salah satu hal yang cukup menarik dalam studi ini adalah bahwa banyak pelaku usaha di Desa Bangkal mengungkapkan bahwa mereka pernah mendapatkan bantuan atau pelatihan dari pemerintah, meskipun jumlahnya tidak banyak. Sebagian besar pelaku usaha berharap agar pemerintah lebih intensif dalam memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada para pedagang kecil ini. Harapan tersebut sejalan dengan keinginan mereka untuk meningkatkan kapasitas usaha dan memberikan peluang bagi masyarakat setempat untuk berkembang.

Beberapa pelaku usaha juga mengharapkan agar ada dukungan sarana dan prasarana yang lebih baik untuk mendukung aktivitas ekonomi mereka, seperti fasilitas pasar yang lebih memadai dan perbaikan jalan untuk mempermudah akses distribusi barang. Mereka juga berharap agar pemerintah dapat memberikan program pendampingan dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas usaha dan mengurangi ketergantungan pada modal yang terbatas.

Keuntungan dan Prospek Masa Depan

Meski menghadapi berbagai tantangan, banyak pelaku usaha yang menganggap bahwa mereka memperoleh keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tidak selalu menguntungkan besar, usaha yang dijalankan oleh masyarakat Desa Bangkal cukup mampu mendukung perekonomian keluarga.

Namun, prospek masa depan ekonomi desa ini sangat bergantung pada peningkatan akses pasar, bantuan modal, dan peningkatan kualitas produk yang dijual. Beberapa pedagang yang diwawancarai mengungkapkan bahwa mereka ingin mengembangkan usaha mereka ke bidang lain, seperti membuka usaha yang lebih besar atau diversifikasi produk. Mereka berharap dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pemasaran dan mencapai pasar yang lebih luas, meskipun saat ini mereka masih terbatas pada pemasaran offline.

Pemanfaatan Teknologi untuk Pemasaran

Meskipun sebagian besar pedagang di Desa Bangkal masih mengandalkan pemasaran secara tradisional, yakni melalui pasar dan warung, ada kecenderungan bahwa teknologi dapat memainkan peran besar dalam memajukan usaha mereka. Sebagai contoh, banyak pedagang yang mengungkapkan keinginan mereka untuk bisa memasarkan produk secara online melalui media sosial atau platform e-commerce. Hal ini menjadi peluang besar, mengingat semakin meningkatnya penggunaan internet di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.

Inovasi dalam pemasaran digital dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi pedagang kecil. Sebagai contoh, para pedagang makanan bisa memanfaatkan platform seperti Instagram atau Facebook untuk mempromosikan produk mereka, dengan menampilkan foto makanan yang menarik dan memberikan informasi mengenai lokasi atau jam operasional. Selain itu, aplikasi pengantaran makanan seperti Gojek atau Grab bisa menjadi sarana untuk mengantarkan makanan kepada pelanggan yang tidak bisa datang langsung ke tempat usaha mereka.

Bagi pedagang kue tradisional seperti Hany Puri, pemanfaatan media sosial bisa menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan produk kue tradisional mereka kepada pasar yang lebih luas. Bahkan, pelatihan mengenai cara memanfaatkan media sosial secara efektif bisa menjadi langkah penting yang perlu diberikan kepada para pedagang di desa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun