Saat lagi penat-penatnya dengan urusan kuliah, tugas sudah menjadi makanan keseharian para Mahasiswa. Berangkat pagi pulang sore adalah hal yang sudah tabu untuk dilakukan. Jam malam yang seharusnya di peruntukan untuk beristirahat namun tiada hentinya di gunakan untuk mengerjakan tugas.
Terkadang pada situasi itu kedamaian mulai berkurang kadarnya dalam hati dan diri masing-masing individu. Padahal merasa tenang dan damai sangatlah penting agar pekerjaan yang dilakukan selalu terasa nyaman. Saat rasa tenang dan damai mulai terkikis keadaan diri akan lebih dikuasai oleh emosi dan rasa lelah. Bagi sebagian masyarakat yang tak ingin rasa tenang dan damai terkikis dalam dirinya maka akhir pekan adalah sebagai jawaban kemauannya.
Bandung sering jadi tempat pelarian yang paling bisa bikin panasnya hati menguap, Bukan cuma karena suasana yang sejuk dan asri, tapi Kota Kembang juga menawarkan beragam tempat wisata yang terasa wajib didatangi. Seperti Curug Batu Templek yang  menjadi aset kekayaan alam yang dimiliki kota ini. Keindahan yang unik dengan bebatuan cadas dan tebing yang sangatlah eksotis.
Udara sejuk khas dataran tinggi menambah betah kala menikmati suasana Curug Batu Templek. Ada  tempat duduk di bawah pohon untuk bersantai, kedai kopi atau berfoto ala zaman batu di sisi bawah curug.
Destinasi cantik ini dapat menjadi opsi berlibur yang tepat untuk anda. Air terjun yang tersaji begitu asri bak layaknya syurga yang tersembunyi. Kegiatan yang lain seperti bersepeda maupun berolahraga dapat di lakukan di lokasi cantik ini.
Terletak di tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh siapa pun. Tepatnya berada di desa Cikadung, diperkampungan Cisanggarung, kabupaten Bandung, Kecamatan Cimenyan, Jawa Barat. Tentunya dapat dijangkau oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Waktu tempuh dari rumah saya sekitar 30 menit, ditambah pemandangan sawah terasering disebelah kanan yang memanjakan mata. Jujur, setiap ke batu templek yang saya nikmati justru perjalanan menuju ke lokasi sambil menghirup udara yang segar.
Seperti yang kalian ketahui, wisata ini masih tergolong  baru, kini curug ini sedang dikelola oleh warga setempat. Agar bisa masuk ke lokasi wisata, biasanya akan dikenakan tarif antara 5000-10.000. Tarif ini berlaku di hari biasa dan dirangkap sekaligus dengan biaya parkir. Sedangkan di hari libur akhir pekan, biasanya dikenakan tarif ganda, tiket masuk dan biaya parkir.
Dengan biaya semurah itu pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan curug yang eksotis. Dijamin tidak ingin cepat pulang apalagi jika perginya bersama keluarga. Mengingat fasilitas yang masih seadanya (musholla , toilet, warung dan saung-saung) saya sarankan travellers bisa membawa aneka cemilan dan minuman ringan sehingga tidak bingung ketika lapar melanda.
Wisata Bandung Timur yang satu ini dibuka pada pukul 05.00 hingga sore hari pukul 18.00. Â Kamu bisa memilih untuk merasakan air terjun atau menikmati sunset dan sunrise. Nikmati juga spot-spot terbaik di curug ini.
Menuju ke sini tidaklah sulit, dari jalan AH Nasution, masuk belokan Pasir Impun, terdapat juga pangkalan ojek Pasir Impun yang bisa dijadikan alternatif jika kamu ingin langsung sampai. Jaraknya sekitar 4 km jika dari bawah.
