Mohon tunggu...
Muthiah Dzakiyah
Muthiah Dzakiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Covid-19 terhadap Revolusi Industri 4.0 dalam Perekonomian

20 Mei 2020   15:36 Diperbarui: 20 Mei 2020   15:36 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Revolusi Industri 4.0 mengintegrasikan antara teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Dampak era revolusi industri 4.0 adalah dalam penerapannya tidak lagi memberdayakan tenaga kerja manusia, sebab semuanya sudah menerapkan konsep otomatisasi. Industri keuangan dan perbankan menjadi salah satu bidang yang merasakan dampak dari Revolusi Industri 4.0. Pasalnya, saat ini berkembang dengan pesat beragam bentuk layanan keuangan dari berbagai perusahaan startup nonbank dalam bentuk digitan yang dengan mudah diakses dimanapun dan kapan pun.

Sebagai contoh penggunaan fintech. Fintech merupakan inovasi di bidang jasa keuangan yang mana tidak perlu lagi menggunakan uang kertas. Dengan kata lain, keberadaan financial technology mengubah mata uang menjadi digital agar lebih efisien. Seperti contoh aplikasi pembayaran digital yang dipakai masyarakat sebagai sarana pembayaran non-tunai adalah OVO, GO-PAY, dan DANA. Kegunaan aplikasi tersebut untuk mempermudah transaksi di berbagai macam aktivitas seperti pembayaran gojek online, pesan antar makanan, dan pembayaran tagihan listrik dan lain-lain. Dengan adanya fintech, semua hal dapat dilakukan dan melakukan aktivitas tersebut dapat lebih efisien dan efektif.

Akan tetapi dengan adanya COVID-19 masyarakat dihimbau untuk melakukan social distancing maupun physical distancing yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Yaitu menjaga jarak dan menghindari kerumunan orang ramai dengan kebijakan ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19. Hal ini pun tak luput terjadi di berbagai sektor kehidupan seperti sekor industri keuangan, adanya COVID-19 ini masyarakat dihimbau juga untuk melakukan Work For Home. Para pekerja melakukan pemanfaatan platform e-commerce untuk menjual produk, interaksi antara pelanggan dilakukan melalui aplikasi secara online. Hal ini tidak dipungkiri mempercepat pengimplementasian Industri 4.0 di Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun mengatakan, ketua OJK terus melakukan langkah-langkah tidak hanya masalah stabilisasi di pasar modal tetapi juga begaimana mengurangi beban masyarakat. Beliau menambahkan OJK dari sisi kredit sudah melakukan penundaan cicilan angsuran kredit untuk UMKM dan juga untuk tukang ojek dan supir taksi selama satu tahun. Kemudian dari sisi perbankan berusaha melakukan koordinasi secara intensif agar stabilisasi makro ekonomi keuangan terjaga dalam mengatasi COVID-19 terhadap ekonomi khususnya untuk UMKM.

Nama : Muthi'ah Dzakiyah

NPM : 1851030374

Kelas : D Akuntansi Syariah

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Iqbal Fasa, M.E.I. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun