Mohon tunggu...
MUTA’AL ANAFIAH
MUTA’AL ANAFIAH Mohon Tunggu... Mahasiswa

sebaik-baiknya manusia ialah manusia yang bermanfaat untuk manusia lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buah Manis dari Menjaga Lisan

26 Februari 2025   16:55 Diperbarui: 5 Maret 2025   17:30 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

    Manusia adalah makhluk Allah SWT yang paling sempurna. Salah satu kesempurnaannya ialah manusia memiliki lisan yang dapat digunakan untuk aktifitas sehari-hari, dengan lisan manusia dapat berkomunikasi, setiap kata yang diucapkan memiliki kekuatan yang dapat menenangkan atau malah menyakiti orang lain. Dalam kehidupan sosial, menjaga lisan bukan sekedar etika dalam hidup, tetapi cerminan kedewasaan dan kebijaksanaan seseorang.

     Menjaga lisan adalah berbicara dengan baik, bijak, dan menghindari perkataan yang dapat menyakiti hati orang lain, bahkan diera sekarang tidak hanya bentuk ucapan yang dapat menyakiti hati, tapi bentuk tulisan pun dapat membuat hati kita tergores, seperti halnya dalam menggunakan media sosial, sebagian orang yang tidak menjaga ketikannya ketika berkomentar, mungkin sebagian orang ada yang tidak perduli akan komentar buruk tentangnya, tapi ada juga yang hatinya gampang tergores ketika membaca komentar buruk itu, bahkan akan terus dipikirkan dan bisa mengganggu kesehatan mentalnya.

       Dalam ajaran agama, menjaga lisan dianggap juga sebagai salah satu bentuk ibadah, karena sama halnya dengan menjaga perasaan orang lain. Seperti kata peribahasa "MULUTMU HARIMAUMU" yang berarti perkataan yang tidak dijaga dapat menyakiti orang lain, dalam kata mutiara islam " keselamatan manusia itu dalam menjaga perkataannya”. Ketika kita  bisa menjaga lisan kita, kita akan merasakan banyak manfaat, seperti menghindari dosa, ketenangan batin dan kedamaian, menciptakan hubungan sosial yang lebih baik, dan lain-lain. Adapun strategi menjaga lisan dalam kehidupan sehari-hari yakni berfikir sebelum berbicara, mengendalikan emosi, memperbanyak dzikir, menjauhi hal-hal yang tidak baik, dan mengevaluasi diri supaya kita jauh lebih baik. 

        Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang diciptakan mempunyai lisan harus bisa menjaganya sebaik mungkin, gunakan lisan dengan baik dan bijak supaya tidak membuat orang lain sakit hati yang pada akhirnya akan menimbulkan kebencian pada kita. Karena jika kita bisa menjaga lisan dengan baik hidup kita akan jauh lebih bahagia, hidup menjadi damai, akan tetapi sebaliknya jika kita tidak bisa menjaga lisan hidup akan penuh dengan kebencian, dan tidak ada orang yang percaya terhadap kita. Maka dari itu biasakan diri untuk berfikir sebelum berbicara, mengendalikan emosi, melakukan hal-hal yang baik dan yang terpenting mengevaluasi diri, ketika ada masukan dari orang lain, kita jadikan itu sebuah motivasi untuk diri agar menjadi lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun