Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinunuk (2)

2 November 2021   03:43 Diperbarui: 2 November 2021   03:56 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ah masa!"

"Gue juga pernah pas naik motor dijegal sama orang-orang enggak dikenal. Tiba-tiba nodongin pistol ke jidat gue sambil bilang 'jangan banyak omong kau di TV!' Gitu."

"Terus lu jadi ditembak, enggak?"

"Kalau pas itu gue ditembak, ya gue udah mati dari dulu lah, dodol! Mereka cuma ngancam. Begitu liat gue angkat tangan sambil gemetaran, mereka kabur."

"Ah, enggak percaya!"

"Serah!"

"Jadi ancaman-ancaman itu yang bikin lu enggak pernah muncul di TV lagi bagai ditelan bumi? Habis dieliminasi, lu itu ngumpet mulu di gunung-gunung. Kayak buronan, aja. Gak kasian apa sama penggemar yang cariin dan kangen lu open mic lagi?"

"Kalau cuma gue yang diancam atau bahkan beneran dibunuh sih, gue rela. Tapi masalahnya, keluarga gue juga kena batunya.

Beberapa kali Ibu gue diteror lewat telepon dan rumah ibu gue tinggal sering dilempari barang ameh mulai dari tahi kambing sampai paku karatan.

Gue takut Ibu dan saudara lainnya kenapa-kenapa kalau tetap gue terusin. Jadi mending ngumpet aja biar aman."

"Wah, ternyata lu penakut, ya? Cemen amat. Kirain seorang aktivis jalur lawak kek lu gak punya rasa takut sama apapun"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun