Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Yeay! Saya Sudah Divaksin Covid-19!

28 Januari 2021   04:50 Diperbarui: 11 Februari 2021   08:39 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sertifikat vaksinasi - dokpri

Kemudian Bu Dokter meminta saya mempersiapkan lengan kiri bagian atas untuk disuntik. Saat mau disuntik, otot lengan saya kaku saking tegangnya.

Lalu Bu Dokter menenangkan saya dengan meminta saya tarik nafas sambil meyakinkan saya agar tetap tenang tidak usah khawatir.

Lalu cusss.. Saya disuntik. Enggak sakit, rasanya seperti digigit semut. Saya jadi ingat saat dulu anuku disuntik bius oleh mantri sunat.

Gimana sakit nggak? Tanya Bu Dokter. Saya jawab dengan lega, Enggak sakit, Dok. Terima kasih.

Kemudian saya keluar dari bilik vaksinasi itu lalu disuruh duduk selama 30 menit untuk jaga-jaga apabila muncul efek samping setelah penyuntikan vaksin itu. Syukurlah, setelah 30 menit berlalu saya tidak merasakan keluhan apapun.

Kemudian oleh petugas, saya diberikan surat vaksin dan lembar bukti bahwa saya sudah melakukan vaksinasi Covid-19 yang pertama. Untuk vaksinasi kedua, di dalam lembar itu tertera bahwa saya perlu disuntik lagi pada tanggal 10 Februari mendatang.


Kartu Vaksin - Dokpri
Kartu Vaksin - Dokpri

Akhirnya sekitar pukul 10.30 saya pulang. Dan ternyata tak beberapa lama setelah disuntik, saya mendapatkan sebuah SMS dari nomor 1199 yang memberikan tautan untuk mengunduh sertifikat sebagai bukti bahwa saya sudah divaksin. Wiih.. Keren juga sistemnya!! Ungkap saya dalam hati. 

Sms link download Sertifikat - dokpri
Sms link download Sertifikat - dokpri

Udah begitu doang padahal vaksinasi Covid-19 tuh. Saya heran kenapa ada orang yang enggak mau divaksin. 

Sertifikat vaksinasi - dokpri
Sertifikat vaksinasi - dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun