Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kamu Siap Enggak, Menderita Sakit Gula di Hari Tua?

30 Juli 2020   03:27 Diperbarui: 1 Agustus 2020   12:49 2097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi dari stevepb/pixabay

Kamu tahu, bukan? Ketika manusia sudah tua, mereka semakin merepotkan kita. Mereka sudah tidak produktif lagi, makin rewel kayak anak kecil, dan makin sering sakit-sakitan.

Mumpung masih muda, mari kita pikirkan apa yang bakal terjadi  pada diri di hari tua nanti. Kemungkinan besar sih, nasib kita bakal sama seperti mereka. Sama-sama Merepotkan.

Tapi, biar ketika sudah tua nanti kita enggak jadi beban banget buat manusia yg lebih muda, saya rasa kita perlu mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari sekarang. Setidaknya mempersiapkan diri untuk tidak sakit-sakitan di hari tua.

Penyakit yang perlu kita waspadai seiring usia bertambah adalah Diabetes Mellitus (DM) atau sering disebut juga penyakit gula.

Ada dua jenis penyakit ini, yaitu tipe 1 yang disebabkan karena sistem autoimun yang merusak pankreas, dan tipe 2 yang terjadi ketika tubuh tidak bisa merespons hormon insulin. Sebanyak 90% kasus penyakit gula di Indonesia merupakan jenis tipe 2.

Kita patut malu. Dari sepuluh Negara, Indonesia menempati posisi ke-6 dengan jumlah penderita sakit gula tertinggi, yakni 10,3 juta pasien per tahun 2017 dan jika kita masih menyepelekan penyakit ini, diperkirakan jumlah penderita akan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045.

Kematian akibat penyakit gula di Indonesia tergolong tinggi, bahkan menempati urutan kedua setelah Sri Lanka. Hal ini karena 2 dari 3 orang di Indonesia tidak menyadari dirinya menderita penyakit gula yang menyebabkan mereka mengakses faskes hanya ketika sudah muncul komplikasi.

Alhasil penyakit itu terlambat untuk ditangani sehingga meningkatkan risiko untuk mati. Tak salah jika penyakit gula dijuluki sebagai silent killer-nya orang Indonesia.

Di Indonesia, orang-orang tua banyak sekali yang menderita penyakit gula. Menurut hasil Riskedas 2018, Penyakit gula atau diabetes kebanyakan diderita oleh kelompok usia 55-65 tahun. Dan ditemukan bahwa kelompok usia 35-44 tahun sudah banyak memiliki kadar gula darah yang tinggi.

Hasil Riskesdas juga menunukkan bahwa penyakit gula lebih banyak diderita oleh perempuan dibanding laki-laki. Dan  lebih banyak diderita oleh orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan dibandingkan pedesaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun