Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Membendung Upaya Dajjal dalam Penggeseran Makna "Pemersatu Bangsa"

4 Juni 2020   20:45 Diperbarui: 4 Juni 2020   22:34 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ernie dijuluki sebagai Tante Pemersatu Bangsa (Sumber foto: @himynameisernie -IG)

(Anda boleh tidak mempercayai hasil hipotesis ini, karena memang hanya cococklogi saja)

Dajjal yang terkenal ahli dalam membuyarkan pandangan manusia sehingga membuat bingung dalam memilih antara yang baik atau benar ini, saya pikir berperan penting dalam upaya menggeser makna frasa pemersatu bangsa.

Melalui propaganda yang diluncurkan secara terselubung, halus, masif dan terstruktur lewat pembahasan di dunia maya, Dajjal dengan lancar melemparkan muslihat bahwa hal yang berkaitan dengan nganu bisa mempersatukan bangsa.

Akibatnya, secara tidak disadari perlahan pikiran manusia mulai menerima makna Pemersatu bangsa adalah terkait dengan hal-hal nganu, sampai akhirnya di kemudian hari pikiran manusia benar-benar melupakan kesan pancasila atau al quran ketika mendengar frasa Pemersatu Bangsa.

Padahal jika dicermati,  beberapa kasus pelaku tindakan kriminal cabul hingga pembunuhan dilatarbelakang kaerna terinspirasi dari hal-hal nganu.  Jadi, hal-hal nganu, body semlohai aselole dan yang panas-panas, sebenarnya tidak pantas apabila diklaim sebagai pemersatu bangsa.

Dalam pidato di acara peringatan hari lahir Pancasila dengan Tema “Pancasila dalam Tindakan Melalui Gotong Royong Menuju Indonesia Maju”, kemarin, Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti bahwa Pancasila adalah penggerak dan pemersatu Bangsa dalam menghadapi serta mengatasi  segala tantangan.

Pun sebagai umat beragama, kita sepatutnya menjadikan kitab suci sebagai pemersatu bangsa. Jadi sudah jelas, video nganu maupun body semlohai aselole jos bukanlah pemersatu bangsa.

Maka sebagai manusia dengan budaya luhur, kita berkewajiban untuk membendung propaganda Dajjal dalam upaya mempeyorasikan makna Frasa Pemersatu Bangsa itu.

Mari kita tangkis Propaganda Dajjal dengan membuang jauh-jauh pengertian makna video nganu dan mulai memurnikan pikiran kita dengan berusaha berpikir bahwa Pancasila dan Kitab suci agama adalah Pemersatu bangsa sebenarnya.

Dalam beraktifitas di dunia maya dan dunia nyata, ketika menemukan manusia yang terpengaruh Dajjal terkait Pemersatu bangsa adalah video nganu dan body semlohai aselole jos, tugas kita adalah meluruskan mereka.

Mulai sekarang, mari bersama menanamkan kesan dalam pikiran kita ketika mendengar Frasa Pemersatu Bangsa, yang langsung muncul adalah Pancasila dan Kitab Suci agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun