Dari gerakan ini, saya dibawa untuk berkeliling setiap hari untuk memakmurkan mushola dan masjid yang tersebar di sekitar kampus. Bukan hanya di Masjid Fakultas, tetapi masuk juga ke masjid/mushola warga.
Saya jadi tahu, masjid bukan hanya tempat untuk sujud, tetapi lebih dari itu, masjid merupakan tempat awal dimana dimulainya peradaban Islam.
Dikisahkan, Setelah Rasulullah  SAW dan pengikutnya hijrah dan tiba di Kota Madinah, yang pertama dilakukan Rombongan adalah dengan membangun Masjid. Dari masjid inilah peradaban Islam mulai berkembang.
Bukan hanya sekedar tempat ibadah, saat itu Masjid dijadikan tempat yang multifungsional, sebagai pusat pendidikan, konsultasi, dan perkembangan kebudayaan.Â
Sebagai mahasiswa, saat itu keberadaan masjid-masjid di sekitar kampus kami berusaha untuk meramaikan dengan kegiatan kegiatan tak hanya untuk sholat dan kajian.
Kami menjadikan masjid sebagai markas untuk berdiskusi tentang masalah kemanusiaan, membahas strategi dakwah, mengembangkan kesenian, serta kami juga kerap melaksanakan kegiatan bedah buku di serambi masjid.
Kegiatan yang sangat berkesan bagi saya saat menjadi mahasiswa adalah momen kebersamaan yang terjalin dengan mahasiswa lain ketika berkumpul di Masjid.
Salah satunya adalah seperti yang terlihat digambar.  Kehangatan dan keakraban saat  melakukan berbuka puasa bersama di serambi mesjid kampung dekat kampus, setelah sebelumnya diisi dengan tilawah Quran. Momen-momen di Masjid saat masih mahasiswa itu adalah kenangan yang sangat saya rindukan saat ini.
Maka, bagi kamu mahasiswa atau calon mahasiswa, jangan segan untuk datang dan meramaikan masjid kampusmu ya. Hindari pergaulan sesat yang membuat moralmu sebagai mahasiswa luntur.Â
Mahasiswa ngumpul di Kafe memang asyik, tapi mahasiswa ngumpul di Masjid lebih asyik dan barokah.