Mohon tunggu...
Mustika Pertiwi
Mustika Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Seni dan Keterampilan Retorika dalam Berkomunikasi

30 April 2024   22:18 Diperbarui: 30 April 2024   22:26 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Retorika adalah seni berbicara untuk mengubah pendapat umum. Contohnya seperti persepsi Masyarakat mengenai politik, ekonomi, Kesehatan, Pendidikan dan lainnya

Seorang politisi yang mempraktikkan kemampuan beretorika mampu memengaruhi orang lain, menyentuh emosi dan membakar semangat para pendengar. Politisi seperti ini disebut politisi yang ahli dan pandai dalam beretorika.

Seorang pendidik dapat mempraktikkan retorika persuasif dengan kemampuan membangun kesadaran belajar para siswa. Siswa harus merasakan motivasi giat belajar tanpa merasa sedang diminta belajar atau tanpa adanya paksaan.

Seorang pengusaha harus mempunyai keterampilan beretorika untuk meyakinkan konsumen agar menggunakan produk yang ia jual belikan. Tidak hanya itu, pengusaha juga harus memiliki kemampuan beretorika secara persuasif dan dapat memanipulatif kekurangan dari produknya.

Bagi seorang politisi, pendidik, pengusaha dan lainnya, retorika sangat penting dan diperlukan guna mengambil keputusan secara cepat maupun akurat. Dengan retorika, seseorang dapat memberikan argumen yang meyakinkan bagi pendengarnya.

Oleh karena itu, bagi seorang politisi, pendidik, pengusaha dan lainnya, harus memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi yang baik salah satunya retorika. Jadi, dapat kita ketahui bahwa retorika sangat penting dan berguna. Retorika merupakan salah satu soft skill yang harus kita kuasai dalam berkomunikasi.

Retorika juga sangat berperan penting bagi para da’I atau penceramah. Retorika membuat ceramah lebih efektif, menarik, dan atraktif.

Tak hanya itu, Sejarah juga mencatat kemampuan retorika para tokoh-tokoh Indonesia, seperti Presiden Soekarno dan KH. Zainuddin MZ.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun