Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jika Kebaikan dan Keburukan Bertarung, Siapa Pemenangnya?

9 Juli 2022   07:58 Diperbarui: 9 Juli 2022   08:00 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda sendiri yang bisa menjawabnya.

Bagaimana cara mengatasinya?

Kemungkinan Anda tidak bisa menghindari bias ini. Namun, terdapat cara bagaimana mengelola pikiran kita agar bias ini tidak berdampak negatif. Berikut adalah diantaranya:

  • Melakukan reframing atau mengubah sudut pandang.
    Ketika Anda melihat suatu kejadian lewat kacamata negatif, atau hanya fokus pada aspek negatif dari suatu peristiwa, carilah cara untuk melihat situasi tersebut melalui kacamata yang lebih positif.
  • Berikanlah pandangan yang fair pada semua peristiwa. Baik yang diinterpretasikan negatif maupun positif. Sehingga Anda dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan objektif.
  • Ketika Anda berinteraksi, ingatlah selalu bahwa komentar bernada negatif akan memiliki bobot jauh lebih besar dibanding komentar yang positif.
  • Pahami bahwa kita memiliki tendensi untuk fokus pada hal-hal yang negatif. Dengan memahami hal ini, Anda dapat berperan aktif untuk mengarahkan diskusi atau interaksi ke arah yang lebih baik.

Kesimpulannya, menjadi pembela kebenaran seperti Kesatria Baja Hitam bukanlah hal yang mudah.

Namun bagaimanapun juga, keburukan tidak boleh menang. 

Seperti halnya Kotaro Minami, kita juga harus bisa "berubah". Berubah untuk dapat mengubah cara pandang kita terhadap semua peristiwa yang kita alami. Agar keputusan yang diambil, tidak disesali kemudian.

Referensi:


https://thedecisionlab.com/biases/negativity-bias

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun