Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sudahkah "Roda Kehidupan" Anda Seimbang?

22 Januari 2022   08:10 Diperbarui: 24 Januari 2022   16:01 3122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Roda Kehidupan. Sumber: dokumen pribadi

Hampir genap 10 tahun Budi menenggak berbagai suplemen. Sampai akhirnya, Budi terpaksa menemui Dokter dikarenakan ia merasa ada hal yang salah pada dirinya. Dan betul saja, Dokter mendiagnosa Budi mengalami hipertensi dan indikasi gangguan jantung. Budi, harus merubah pola hidupnya. Dokter menyarankannya untuk rutin berolahraga, setidaknya 3x tiap minggu.

Seakan belum cukup, Budi kembali menyadari kekurangannya. Akibat kesibukannya bekerja, Ia jarang sekali bersosialisasi dengan tetangga-tetangganya.

Akhir pekan banyak ia habiskan untuk lembur. Gotong rotong? Chit chat dengan tetangga? Tidak perlu, pikirnya kala itu.

Budi resah dan bimbang. Ada 3 aspek yang perlu ia perbaiki. Ia bingung mau mulai dari mana. Waktu dan tenaganya terbatas, sementara itu ia tidak bisa melupakan begitu saja tuntutan karirnya. Kalau Anda jadi Budi, apa yang akan Anda lakukan?

Jawabnya adalah terletak pada alternatif langkah perbaikan yang dipilih untuk dilakukan. Apabila tepat, satu langkah yang dilakukan untuk memperbaiki suatu aspek, dapat berdampak pada aspek lainnya.

Pada kasus Budi, setelah berpikir panjang ia putuskan untuk memulai dari aspek kesehatan. Ia akan membentuk habit baru, yaitu berolahraga.

Olahraga yang dilakukan secara rutin akan berdampak positif bagi aspek kesehatan. Kondisi fisik dan mental yang prima, secara tidak langsung akan berdampak pada aspek keluarga.

Kini Budi dapat mulai meluangkan waktu untuk bercengkrama dengan istri dan anaknya, imbas fisiknya yang tidak mudah lelah.

Selain itu, Budi mulai dapat rutin mengikuti kegiatan diagendakan warga. Beberapa kesempatan ronda, rapat RW, dan kerjabakti dapat diikutinya.

Sebelum ini, bukannya Budi tidak mau hadir, namun fisiknya sudah terlanjur lelah akibat bekerja, dan pikirannya sudah dipenuhi pekerjaannya.

Lalu apakah Budi mulai mengabaikan karirnya? Tentu saja tidak. Budi hanya tidak seambisius sebelumnya. Untuk menyiasati waktunya yang kini lebih terbagi-bagi, Budi membuat sistem kerja yang lebih efektif dan efisien, dengan memanfaatkan teknologi dan proses bisnis yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun