Mohon tunggu...
Ibnu Abdillah
Ibnu Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - ... kau tak mampu mempertahankan usiamu, kecuali amal, karya dan tulisanmu!

| pengangguran, yang sesekali nyambi kuli besi tua |

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tentang Real Madrid yang Lebih Menyenangkan

2 Maret 2020   18:15 Diperbarui: 2 Maret 2020   18:25 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kekhawatiran karena faktor usia yang tak lagi muda, lahirlah kemudian Valverde yang dipersiapkan untuk menggantikan peran Modric. Tentu saja tidak akan sama, tapi setidaknya, ada harapan pada konsistensi permainan yang ditunjukkannya. Modric, dan mungkin Kroos atau James Rodrigues, akan termakan usia, tapi setidaknya masih ada harapan pada Casemiro, Valverde, Isco, Brahim Diaz dan yang lainnya.

Regenerasi pemain adalah investasi terpenting di masa yang akan datang. Harus ada pemain muda yang siap digantikan, diberikan peluang dan kesempatan untuk mencicipi atmosfer pertandingan untuk menciptakan kepaduan. Chemistry atau membangun kepaduan ini sangat penting karena banyak pemain mahal dan hebat justru lenyap di klub yang baru lantaran tak kunjung menemukan kepaduan. Akhirnya tak bisa maksimal memberikan peran. Real Madrid, tentu saja sering kali mengalami itu.

Sergio Ramos, salah satu bek tengah terbaik dan beberapa kali goalnya mampu merubah nasib Madrid, barangkali sidah beranjak senja secara usia dalam sepak bola, tapi ada Varane yang kini luar biasa. Ada Nacho yang siap dan mulai memiliki performa, atau mungkin Eider Militao. Marcelo adalah pemain komplit dan terbaik di posisinya. Dribling dan kontrolnya luar biasa. 

Saat masih bersama Ronaldo, Marcelo kerap melakukan aksi-aksi menawan untuk memperdayai lawan. Ia seperti menari, sebagaimana gaya khas pesepak bola Brazil. Mendy, tentu saja tak sepadan dibandingkan Marcelo, tapi ia hanya membutuhkan jam terbang dan pengalaman yang lebih untuk membuktikan.

Di depan, Benzema sudak tak lagi muda. Striker murni yang tetap menunjukkan tajinya. Sekali mendapatkan bola, langsung tembak saja. Striker hebat yang menunjukkan dirinya, justru saat diremehkan dan dianggap tidak hebat oleh banyak orang. Ia selalu menjadi pilihan karena kualitasnya membuktikan. Hampir selalu padu dengan pasangan seperti apapun, lebih-lebih saat masih ada Ronaldo, duit maut Trio BBC. Ada Diaz yang siap menggantikannya, Jovic juga bisa meski belum menunjukkan performa terbaiknya.

Bale yang akhir-akhir ini kerap terpinggirkan, sebuah situasi tak pantas diterima oleh sosok yang telah banyak berperan dan menyumbangkan gelar, mungkin saja tak akan bertahan lama, tapi masih ada Vasquez yang bisa dijadikan andalan. Isco juga bisa ditarik menggantikan posisinya, dan sering kali manjur. Sementara itu, Vini dan Rodrygo, akan selalu siap di medan perang terutama saat Eden Hazard tak juga menunjukkan kelas sesungguhnya yang setara dengan harga selangitnya. Tapi Hazard, cepat atau lambat, akan kembali menjadi pemain yang menakutkan.

Posisi kiper, tentu saja masih bisa bernafas lega karena ada Thibaut Cortouis yang dini hari tadi melakukan penyelamatan gemilang dan luar biasa. Messi yang selalu langganan menjebol gawangnya saat masih di Atletico dan Chelsea, kini dibuat merana. Courtouis di Madrid, tentu berbeda dengan yang sebelumnya. Sempat mengalami tekanan di awal-awal, tapi kemudian mampu menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Di belakangnya, masih ada Areola.

Situasi yang mungkin cukup membuat para fans merasa tenang meski Real Madrid kini tak lagi dihuni oleh pemain-pemain rekrutan dengan harga gila-gilaan, meski secara finansial, mampu untuk mendatangkan pemain idaman. Tak membutuhkan? Bukan, karena setiap pemain bisa datang dan pergi. Sebuah tim juga memerlukan pemain hebat dan matang. 

Real Madrid mungkin saja akan melakukan. Tapi setidaknya, Zidane selalu punya cara untuk membangun kepaduan, menghangatkan suasana saat latihan, meningkatkan keterikatan, membakar semangat saat di ruang ganti, serta taktik jitu yang diangkutnya sejak masih menjadi asisten lalu dipadukan dengan pengalamannya saat masih menjadi pemain.

Artinya? Peran pelatih sangatlah menentukan. Zidane lebih memilih untuk tidak gila-gilaan dalam melakukan transfer, dengan mendatangkan pemain bintang dan berkelas. Ia memanfaatkan yang ada karena paham terhadap potensinya, sembari menambal kekurangan melalui pembelian pemain yang bisa dijangkau.

Bagaimana dengan Barca? Real Madrid sudah lama ditinggalkan Ronaldo sementara saya tak tahu bagaimana nasibnya jika Messi semakin senja dan akhirnya pensiun. Belum ada penggantinya. Satu sisi, jelas mengkhawatirkan meski pada sisi yang lain ketiadaan Messi dianggap tantangan baru karena peran Messi yang sedemikian besar dan kuat, bahkan bisa "mengusir" pemain lain yang tak disukainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun