Mohon tunggu...
Mustam Arif
Mustam Arif Mohon Tunggu... lainnya -

Mustam Arif, rakyat biasa dan penikmat media, tinggal di Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai Anakku, Anak Indonesia

23 Juli 2010   07:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_202482" align="alignnone" width="247" caption="foto : mustamarif"][/caption] Memperingati Hari Anak Nasional hari ini, saya hanya bisa menulis pantun sederhana tentang anak-anak Indonesia. Berikut pantun itu : Benua Eropa dan Benua Asia Bisa ditempati menuntut ilmu Wahai anakku anak Indonesia Jangan sedih melihat negerimu Di dalam taman bersuka ria Ada rusa dan burung angsa Wahai anakku anak Indonesia Tesenyumlah kau penentu bangsa Burung di udara panjang usia Terbang bebas tak sia-sia Wahai anakku anak Indonesia Bermimpi dan bertekadlah jadi manusia Kalau melihat ular berbisa Hendaklah diam seperti patung Wahai anakku anak Indonesia Janganlah dendam temanmu beruntung Air di tempayan tidak tersisa Dalam bak busa mengambang Wahai anakku anak Indonesia Kaulah generasi pembayar utang Padi di sawah tidak tersisa Tanamlah jagung di lahan tegalan Wahai anakku anak Indonesia Janganlah iri pada sekolah unggulan Tunas di pohon bisa binasa Kalau tak bisa tahan hempasan Wahai anakku anak Indonesia Tabahlah hadapi aneka kekerasan Tikus makan tidak tersisa Makanan enak sampai yang basi Wahai anakku anak Indonesia Doakan ayahmu berhenti korupsi Kalau buah masih tersisa Janganlah makan buah terong Wahai anakku anak Indonesia Nasihati ibumu agar tak serong Ayam jantan tak bisa perkasa Sembarang makan jadinya lumpuh Wahai anakku anak Indonesia Ajaklah ayahmu jangan selingkuh Ada candu yang tidak terasa Banyak makanan tidak bergizi Wahai anakku anak Indonesia Jangan terpengaruh sinteron di tivi Di tengah kota banyak plaza Ada yang jalan makin sembrono Wahai anakku anak Indonesia Jangan gemari perbuatan porno Banyak harta tidak tersisa Kalau nurani tidak berfungsi Wahai anakku anak Indonesia Jangan lanjutkan warisan korupsi Di hutan rimba ada rusa Banyak harimau terus mengaum Wahai anakku anak Indonesia Jangan bercita-cita mafia hukum Semut berbaris dengan perkasa Kalau sawah sedang dipanen Wahai anakku anak Indonesia Hari ini pemulung, besok presiden Dari blog saya http://pantunpahit.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun