Mohon tunggu...
Pendidikan

Literasi Ekonomi Solusi Jitu Menumbuhkan Kecerdasan pada Siswa

24 Maret 2019   22:13 Diperbarui: 24 Maret 2019   22:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemahaman mengenai bekerja juga harus dirubah. Bekerja bukan untuk mencari uang. Tetapi bekerja adalah menciptakan nilai tambah yang bermanfaat bagi semua pihak. Untuk mendapatkan penghasilan berupa uang, sesorang harus berikhtiar dan berusaha melalui bekerja.

3. Pemahaman  tentang berbagai kebutuhan sehari-hari .

Pemahamana tentang kebutuhan pokok atau kebutuhan primer yang sifatnya harus dipenuhi, dibandingkan kebutuhan sekunder.

4. Pemahaman mengenai perbedaan keinginan dan kebutuhan.
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi, ada atau tidak ada uang. Misalnya, kebutuhan makan.
Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang pemenuhannya bisa ditunda, tidak harus sekarang
. Oleh karena itu, jika anak menangis meminta dibelikan sesuatu, pahami terlebih dahulu apakah itu kebutuhan atau hanya keinginan.

5. Menabung dengan kerelaan.

Kegiatan menabung adalah kegiatan yang ditujukan untuk suatu hasil dimasa depan. Agar bisa menarik bagi anak-anak, menabung harus bisa membuat hidup anak-anak lebih baik dan bisa mewujudkan tujuan keuangannya misalnya, "Jika kamu menabung, enam bulan lagi kamu bisa membeli sepeda baru?", demikian anak akan dengan suka cita menabung untuk memenuhi keinginannya..

6. Orang Tua dan pendidik sebagai teladan.

cara terbaik untuk mengajarkan uang kepada anak-anak adalah dengan menjalani hidup dimana uang digunakan dengan tepat dan selalu memberikan teladan yang baik tentang penggunaan uang.

7. Berikan apresiasi  setiap kali dia menunjukkan kecerdasan finansial. Misalnya, berikan pujian ketika dia menabung uangnya, atau berikan uang saku tambahan ketika di akhir minggu ternyata ia masih punya sisa uang saku.

 

Literasi ekonomi untuk menumbuhkan kecerdasan finansial bisa dimulai sejak dini. Terutama jika anak sudah minta dibelikan sesuatu, artinya anak sudah mengerti tentang uang. Sehingga mulai dapat distimulasi kecerdasan finansialnya. Saat anak beranjak di bangku sekolah, yang terpenting adalah menanamkan jiwa entrepreneurship. Apabila anak menginginkan sesuatu tidak harus beli tapi bisa dicoba untuk membuatnya sendiri bersama orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun