Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

CEO Vs Hoaks

17 Februari 2019   07:56 Diperbarui: 18 Februari 2019   05:19 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Prinsip lu berbeda. "boleh salah. Tapi tidak boleh bohong'.

Nah, lu. Lu sudah berbohong. Hoax lagi.

Hayo.

Bukankah hoax telah memakan korban. Entah Buni Yani, Jonru, Ratna Sarumpaet atau sederet lain petinggi negeri. Ada oknum guru. Bahkan ada orang yang bekerja diperpustakaan dari kampus terkenal di republic ini.  

Emangnya lu tidak belajar dari peristiwa mereka. Mereka kemudian tragis. Selain menjalani proses hukum, eh, malah dicuekin. Apapun perkataan mereka, sama sekali public tidak percaya.

Ah. Mengutip data dari lembaga yang tidak kredibel tuh memalukan. Selain harus menyiapkan badan masuk penjara, rasa malu kemudian mendera. Harus menanggung seumur hidup. Dikenal sebagai tukang hoax.

Jadi. Itulah derita yang harus diterima CEO. Yang harus menerima nasib. Mengutip data-data basi. Tidak kredibel lagi.

Jadi. Memaafkan dari Jokowi itu satu urusan.  

Urusan lain ?. Sebaiknya elu mundur. Terlalu berat beban yang harus ditanggung oleh perusahaan elo.  Mengingat brandingnya, langsung terbayang. CEO yang menyebar hoax.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun