Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Matematika di Pilpres 2019

20 Juli 2018   04:03 Diperbarui: 20 Juli 2018   04:21 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Simulasi kedua semakin rumit. Ketika PKS mengancam Partai Gerindra agar menerima nama yang disodorkan maka Partai Gerindra tidak memenuhi persyaratan hanya bergandengan dengan PAN (19,4 %). Kecuali mendapatkan sokongan dari Partai Demokrat, Prabowo aman untuk mendaftarkan ke KPU. Atau didampingi PKB (28,44 %).

Simulasi ketiga ketika wacana poros tengah menguat. Partai Demokrat, PAN, PKB dapat mengusung kandidat sendiri (26.82 %). Atau Partai Demokrat, PAN dan PKS (27,44 %)

Melihat simulasi diatas, maka penentuan adalah Partai Golkar dan PKB. Partai Golkar mempunyai posisi yang cukup strategis untuk dapat memilih mendukung Joowi, Prabowo atau membangun poros tengah.

Begitu juga dengan PKB. Dengan cerdik (terlepas tagar "Join), posisi Cak Imin yang ditawarkan menjadi Cawapres mempunyai kartu AS yang dapat ditawarkan kepada ketiga poros. Baik kepada Jokowi, Prabowo atau poros tengah. Strategi jitu untuk "menguasai panggung" setelah nama Jokowi dipastikan aman untuk mendaftar.

Namun yang masih belum ketemu adalah Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Kekuatan partai Demokrat membangun poros tengah dan kekukuhan Partai Gerindra untuk tetap mencalonkan Prabowo membuat "alur" ini sulit disatukan.

Kampanye SBY tentang "game changer" adalah strategi jitu untuk mengatur ritme pertempuran. Dan SBY mempunyai strategi ciamik yang justru akan dapat menjungkalkan peta pertarungan pilpres 2019.


Dengan melihat suasana politik masih cair maka momentum pendaftaran menarik untuk diikuti. Dimana posisi Partai Golkar dan PKB ?

Siapa yang memenuhi persyaratan Prabowo untuk mendaftar ? Dan bagaimana dengan nasib poros tengah ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun