Mohon tunggu...
Muslihudin El Hasanudin
Muslihudin El Hasanudin Mohon Tunggu... jurnalis -

journalist and more

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tambolaka, Nirwana di Ujung Sumba

17 Januari 2018   15:58 Diperbarui: 19 Januari 2018   11:43 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Pantai Watu Malandong (foto dindin)

Bagi Anda yang ingin menikmati murninya alam dengan pantai berombak   dan berpasir putih, datanglah ke Sumba Barat Daya. Semua keindahan itu akan Anda dapatkan di sana. Lengkap dan dapat   nikmati sepuas-puasnya. Dengan bonus senyum ramah penduduknya.    

Tiga hari saya dan Tim Jelaha Nusantara Sekolah Merah Putih berada di daerah yang terkenal dengan Festival Pasola itu, rasanya belum cukup menikmati semuanya. Adi-seorang kawan yang mengatar saya-mengatakan paling tidak butuh waktu seminggu untuk menjamah seluruh keindahan Tambolaka dan sekitarnya.

Kesiapan Isfrastruktur

Kabupaten Sumba Barat Daya  berdiri pada tahun 2006 dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat. Kabupaten  yang memiliki 12 kecamatan dan  95 desa  tersebut memiliki  penduduk 287.666 jiwa (2010).

Bandar Udara Tambolaka, baru dan modern (foto dindin)
Bandar Udara Tambolaka, baru dan modern (foto dindin)
Infrastruktur di Sumba Barat Daya terbilang memadai. Bandara Tambolaka misalnya, sekarang terlihat makin keren dan modern. Dengan desain modern namun tetap mengusung kearifan lokal membuat Bandara Tambolaka terlihat cantik dan anggun. Interiornya juga mewah. Ruang tunggu penumpang juga sudah dilengkap dengan pendingin udara. Semuanya bersih dan rapi. Tidak seperti bandara kelas tiga kebanyakan.

Jalan-jalan antarkecamatan-yang saya lalui-juga sudah lebar dan kondisinya cukup baik. Namun jalan  menuju ke lokasi wisata  sebagian masih terbilang sempit dan ada bebera ruas yang rusak. Jaringan listrik untuk wilayah kota kecamatan  juga tampaknya sudah  tersedia, namun di  pelosok-pelosok  desa listrik masih dalam proses pendistribusian jaringan. Walaupun lsitrik kabel belum menjangkau semua wilayah, masih terbantu dengan adanya solar cell atau listrik tenaga surya.

Pesona Alam Memikat

Bukit Lendonggara (foto dindin)
Bukit Lendonggara (foto dindin)
Banyak tempat wisata di Sumba Barat daya yang bisa dikunjungi, seperti  Bukti Lendonggara, Pantai Mananga Aba, Pantai Watu Malandong, Danau Wee Kuri, Air Terjun Pabeti Lakera, Pantai Pero, Situs Gua Rambe Manu, Pantai Oro, Pantai Mandorak, Pantai Ratenggaro, Kampung Ratenggaro, Kampung Wee Lewo, dan masih banyak lagi. Saya hanya sempat menikmati beberapa  di anataranya.

Bukit Lendonggara

Bukit Lendonggara sejatinya adalah gugusan bukit yang tebentang  luas dan letaknya tidak jauh dari Kota Tambolaka. Kita harus menembus rimbunnya perdu dan jalan berkelok untuk sampai ke puncak bukit.

Sekawanan kuda merumput di area Bukit Lendonggara (foto dindin)
Sekawanan kuda merumput di area Bukit Lendonggara (foto dindin)
Beruntung kami datang di Bulan Desember. Hujan sepertinya baru saja turun, rerumputan tumbuh subur hijau bak permadani. Sangat indah dan memanjakan mata. Dari atas bukit Kota Tambolaka  samar-samar terlihat jauh di hadapan. Sekumpulan kuda terlihat  asyik merumput, menambah lengkap harmoninya alam.

Pantai Mananga Aba

Pantai ini paling mudah dijangkau dari pusat kota Tambolaka. Pantai ini terletak di Desa Karuni, Kecamatan Loura. Bisa ditempuh sekira 20 menit perjalanan darat. Menariknya, sepanjang jalan menuju Pantai Mananga Aba kita bisa melihat aktivitas penduduk lokal yang kebanyakan   berprofesi sebagai pekebun dan peternak. Sepanjang jalan sunyi itu, kita bisa melihat rumah-rumah penduduk yang masih asli: berdinding kayu dan  beratap rumbia. Ternak-ternak berkeliaran di sepanjang jalan-termasuk babi-babi piaraan. 

Pantai Mananga Aba, cantik dan berpasir putih (foto dindin)
Pantai Mananga Aba, cantik dan berpasir putih (foto dindin)
Nyaman, damai, dan menenangkan. Itu kesan yang saya rasakan begitu menginjakkan kaki di pantai ini. Letaknya yang jauh dari hiruk pikuk kota, membuat siapa saja sangat betah di sini. Sepanjang mata memandang  hanya terlihat hamparan pasir putih dan biru jernihnya laut.

Jika mau bersantai lebih lama, Anda bisa bermalam di hotel Mario. Hotel ini persis di area pantai Mananga Aba. Tentu Anda harus merogoh kocek cukup dalam untuk menikmati fasilitas di dalamnya. Untuk dinner atau breakfast saja tarif per personnya bisa 200-250K. Maklum, pelanggannya kebanyakan bule-bule.

Rumah penduduk beratap rumbia,bisa banyak ditemui di sepanjang jalan menuju Pantai Mananga Aba (foto dindin)
Rumah penduduk beratap rumbia,bisa banyak ditemui di sepanjang jalan menuju Pantai Mananga Aba (foto dindin)
Pantai Watu Malandong

Pantai ini terletak di Desa Panenggo Ede, Kecamatan Kodi Balaghar, sekira 57 kilometer dari pusat kota Tambolaka. Akses jalan ke wilayah  ini cukup baik, walaupun terbilang sempit sekelas akses  tempat wisata. Apalagi melintasi jalan mendekati lokasi pantai, Anda harus berhati-hati. Pasalnya jalannya banyak berlubang, kiri kanan jalan juga banyak tumbuh  tananam keras dengan ranting cukup lebat,   kalau tidak waspada body mobil  Anda bisa jadi korbannya.

 

Jalan menuju Pantai Watu Malandong (foto dindin)
Jalan menuju Pantai Watu Malandong (foto dindin)
Menariknya, pantai ini masih sangat alami. Tebing-tebing batu karang  tinggi menjulang   menghiasi di pinggir pantai ini. Cocok bagi Anda yang suka  olahraga panjat tebing. Ombaknya juga takbegitu besar, pas bagi Anda yang punya hobi berenang. Suasananya juga sangat sunyi, hanya deburan ombak yang terdengar berirama membelah hari. Cocok bagi Anda untuk bermeditasi mencari inspirasi. (Bersambung)

Pantai Watu Malandong (foto dindin)
Pantai Watu Malandong (foto dindin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun