Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ekspektasi Serba Baik di Konten Film Religi

5 April 2023   08:25 Diperbarui: 5 April 2023   08:29 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas di masjid, seringkali muncul dalam kisah Film Religi. Masjid Raya Nurul Bilad, Mandalika, Lombok. Dokpri

Tantangan menulis dengan topik 'Film Religi', sekali ini cukup menyulitkan bagi saya. Setahun terakhir, film-film yang saya tonton kebanyakan film luar, atau drakor :D

Nah, daripada menuliskan referensi dari hasil googling dan saya tidak menonton sendiri, rasanya lebih nyaman jika menuliskan tentang ekspektasi personal saya. Kira-kira, kisah macam apa yang saya harpakan dan membuat saya tergerak untuk wajib menonton. Sebagai seorang yang bukan Movie Anthusiast, walau tergabung di WA grup KOMIK -- komunitas khusus penggemar film di Kompasiana, kesenangan menonton film yang 80% memenuhi ekspektasi akan membuat saya sukarela mengabarkan ulang. Mengajak siapapun untuk segera ikut menonton.

Persis seperti judul, berikut beberapa hal mendasar yang saya harapkan ada di dalam satu film religi:

Satu, karena saya muslim, ekspektasi ya tidak jauh dari kehidupan rutin seorang muslim. Misal, di satu daerah di Indonesia yang lingkungannya homogen Islam, apa sih aktivitas mereka yang menarik bagi seseorang di luar agama terbesar di Indonesia ini. Tentu banyak dari kita mengingat karya sastra A.A. Navis, Robohnya Surau Kami. Ketika saya googling dengan kata kunci 'film Robohnya Surau Kami', di halaman teratas muncul link film-film pendek di Youtube. Bagi saya, jika saja ada sineas kelas 'atas' Indonesia yang tertarik memfilmkannya, saya akan menjadikan A Must Watch movie. InshaAllah

Dua, tokoh besar muslim. Nah ini, berkat bergabung di WAg KOMIK lagi, informasi tentang film selalu terupdate setiap hari. Di grup inilah, ada kabar bahwa akan ada film tentang Buya Hamka. Duh, jadi penasaran kan ya. Salah satu buku biografi tokoh terkenal yang saya baca berulang kali, bapak proklamator kita, Bung Hatta. Kembali ke Buya, rasanya, bagaimanapun alur dan plot filmnya nanti, saya pribadi akan sangat merasa beruntung menonton cuplikan kisah hidup beliau di konsep film.

Tiga, sebaliknya dari ekspektasi di point pertama di atas, saya selalu merasa tergoda untuk menonton kisah film religi yang justru berada di daerah yang heterogen. Bukan Jakarta. Bisa saja di kota-kota besar di daerah remote Indonesia.  Misal, kisah dari para ustadz yang perjalanan dakwahnya naik perahu, melintas kawasan rawa super luas di Kalimantan, atau lembah-lembah pegunungan serta sabana di wilayah timur Indonesia. Untuk ini, rasanya saya masih menemani Bu Guru Aini, di buku Guru Aini, Andrea Hirata. Perasaan antara tertawa terpingkal, bersamaan dengan rasa mabuk serta begah luar biasa, efek muntah terus menerus di perjalanan kapal lautnya untuk sampai di lokasi tempatnya mengajar.Kisah dakwah di pedalaman, tersajikan di konsep film, semoga menjadi jejak digital abadi para ustadz, keluarga besarnya, juga siapapun yang ingin meneruskan estafet dakwah tersebut.

Begitulah. Jika misal tiga ekspektasi di atas, ada dan pernah difilmkan, tentu saya sampaikan 'Matur agung tampiasih'. Terima kasih sebanyak-banyaknya. Dengan rekomen dan referensi kawan-kawan penulis serta pembaca setia di platform ini, film-film yang saya tonton akan jauh lebih presisi. Ya itu dia, setidaknya tersisipkan tiga point ekspektasi saya di atas.

*Selong, 5 April 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun