Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kemilau Warna-warni di Semarang Night Carnival 2018

11 Mei 2018   10:32 Diperbarui: 11 Mei 2018   10:33 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Searah jarum jam, Butterfly kuning cerah, Butterfly pink dan Asem Arang emas. Dokpri

Sabtu 5 Mei di akhir pekan lalu, akhirnya satu ruas jalan terpadat kota Semarang lengang. Iyap, Jalan Pemuda, ruas jalan yang dipadati kawasan pertokoan serta kantor-kantor pemerintahan. Ada Balaikota, dua sekolah menengah atas negeri yang berhadapan dengan Balaikota. Dua mall terbesar Semarang pun berada di jalan ini. DP Mall yang berdekatan dengan Lawang Sewu. Ada pula Mall Paragon, tepat di persimpangan paling ramai. Satu lampu merah yang menghubungkan ruas jalan padat lainnya.

Layar LED raksasa, persis di depan tribun 2. Sukses International SNC 2018 . Dokpri
Layar LED raksasa, persis di depan tribun 2. Sukses International SNC 2018 . Dokpri
Kostum lebar dan berat tak halangi para kupu-kupu cantik menari riang. Dokpri
Kostum lebar dan berat tak halangi para kupu-kupu cantik menari riang. Dokpri
Di spot inilah, tepat pukul 7 malam, puncak kemeriahan Semarang Night Carnival (SNC) 2018 berlangsung. Bus yang saya tumpangi bersama rekan-rekan bloger memasuki jalan ini sekitar pukul 5 sore. Alhamdulillah, saya satu di antara 20an bloger yang terpilih. Hadiri undangan Famtrip Bloger 2018, diselenggarakan dua badan pariwisata kota Semarang. Badan Promosi Pariwisata (BP2KS) Kota Semarang, serta Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang. Trip 3 hari 2 malam, nikmati spot wisata terbaik Semarang. Pun hadiri SNC 2018, agenda rutin tahunan Pemkot Semarang. Sekaligus perayaan dari HUT Semarang yang ke-471.

Dua panggung besar megah di luar pagar kompleks Balaikota Semarang. Sekitar 5 panggung lain berada di seberangnya. Lokasi dari para penonton. Saya dan rekan bloger lain berada di tribun 2, persis di samping podium utama undangan VVIP. Saya sungguh sangat beruntung.

Layar LED raksasa, persis di depan tribun 2 yang saya duduki. Dokpri
Layar LED raksasa, persis di depan tribun 2 yang saya duduki. Dokpri
Kupu-kupu cantik menari riang seirama musik rancak. Dokpri
Kupu-kupu cantik menari riang seirama musik rancak. Dokpri
Dekat dari panggung pertama, gapura bertuliskan 'Kemilau Semarang 2018' juga megah berdiri. Gapura ini menjadi venue start keseluruhan peserta SNC 2018. Total 800 an penampil dengan empat sub tema carnival.

Pertama, sub tema Butterfly. Tema yang melukiskan kehidupan flora dan fauna khas pesisir, mencolok berwarna-warni. 

Menunggu parade mulai, berfoto seru bersama penonton dulu. Dokpri
Menunggu parade mulai, berfoto seru bersama penonton dulu. Dokpri

Si neon terang yang menyolok indah. Dokpri
Si neon terang yang menyolok indah. Dokpri

Kedua, sub tema Asem Arang. Warna emas di tema ini menggambarkan pohon asem, penanda asal usul nama kota Semarang. 

Si Asem Arang nan cantik. Dokpri
Si Asem Arang nan cantik. Dokpri

Ketiga, sub tema Art Deco. Bagi saya, sungguh tepat menyampaikan kesan unik dari Kota Lama Semarang. 

Defile sub tema Art Deco, berjajar di depan podium dan panggung utama. Dokpri
Defile sub tema Art Deco, berjajar di depan podium dan panggung utama. Dokpri

Terakhir dan paling mengesankan saya, sub tema Sea. Kupu-kupu cantik serba biru. Gambaran dari kekayaan hasil laut, juga suasana khas pelabuhan Tanjung Mas Semarang.

Sub tema SEA. Keren, keren, keren. Terutama karena saya sungguh sangat menyukai warna biru. Cred. BP2KS
Sub tema SEA. Keren, keren, keren. Terutama karena saya sungguh sangat menyukai warna biru. Cred. BP2KS

Serasa berada di lautan nan biru dikelilingi para kupu-kupu cantik. Cred. BP2KS
Serasa berada di lautan nan biru dikelilingi para kupu-kupu cantik. Cred. BP2KS
Dibuka dengan penampilan spektakuler drumband Akademi Kepolisian Semarang, juga beberapa sambutan, kini semua mata tertuju ke arah gapura Kemilau Semarang 2018. Sambutan-sambutan disampaikan Walikota Semarang Hendrar Prihadi, juga Anang Sutomo -- Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata. Berada tepat di tribun dua, di samping podium utama dari para undangan VVIP serta para duta besar, saya hampir sepanjang waktu arahkan pandangan ke gapura 'Kemilau Semarang 2018'. 

Barisan defile pertama para kupu-kupu cantik sudah tampak bersiap. Seiring lagu rancak pertama dari panggung di sisi gapura, barisan pertama para kupu-kupu mulai berlenggok riang. Seolah terbang, warna warni mencolok ditimpa lampu sorot dari berbagai arah, Semarang di malam itu sungguh berkilau.

Dua tangan saya sibuk arahkan gadget dan action camera yang saya bekal. Enggan alihkan pandangan, tak ada jenak bidikkan opsi kamera atau video. Sesekali, saya sibuk update akun-akun sosial media, kabarkan kemeriahan on venue. Gemerlap International Semarang Night Carnival 2018 memang pantas dikabarkan segera.

Siluet Lawang Sewu, sesaat sebelum bis rombongan saya memasuki Jl Pemuda di Sabtu petang. Dokpri
Siluet Lawang Sewu, sesaat sebelum bis rombongan saya memasuki Jl Pemuda di Sabtu petang. Dokpri
Gapura Kemilau Semarang 2018, pintu keluar para kupu-kupu cantik. Dokpri
Gapura Kemilau Semarang 2018, pintu keluar para kupu-kupu cantik. Dokpri
Tak hanya empat rombongan besar sub tema carnival, defile dari beberapa daerah di Jawa Tengah, pun negara lain serta daerah lain Indonesia semarakkan SNC 2018. Defile negeri ginseng, Korea Selatan, dilanjutkan 'ilmu meringankan' tubuh dari para utusan Taiwan. Panggung utama juga dimeriahkan tarian khas Papua. Ada pula barisan kupu-kupu cantik dari defile kota Manado, kota dingin Jawa Tengah -- Salatiga, juga beberapa kota lainnya.

Kota Semarang semakin petjah, karena di akhir carnival, God Bless dan Once semakin panaskan malam Minggu di kota yang pernah berjuluk Pesona Asia ini. Panggung utama kini padat penonton. Kemeriahan dan megahnya suasana selama carnival, enggan usai.

Namun, mengekor ujar-ujar, setiap awal selalu diiringi akhir. Selepas 3 jam yang menggairahkan bersama para kupu-kupu warna warni, sekitar pukul 10 lewat rombongan saya harus bergegas. Kembali menuju bis dan beristirahat di hotel yang disiapkan panitia.

Satu moment puncak, dari rangkaian trip 3 hari 2 malam. Jumat sampai Sabtu, 4, 5 dan 6 Mei di pekan lalu. Famtrip Bloger 2018,  saya bersama sekitar 20 bloger se Indonesia, 2 bloger Malaysia. Saya mewakili Lombok, tanah kelahiran saya. Datang penuhi undangan Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang (BP2KS) serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.

Wefie bersama bloger lain peserta Famtrip Bloger 2018. Dokpri
Wefie bersama bloger lain peserta Famtrip Bloger 2018. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun