Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Beyond Blogging | Narsis Positif via Blogging

21 Januari 2017   14:03 Diperbarui: 22 Januari 2017   08:50 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serunya update bahan tulisan sebagai kontributor web travel.

Benar saya pernah menginjak bangku kuliah di salah satu kampus negeri di Lombok. Namun, kegagalan menyelesaikannya dengan selembar kertas bernama ‘Ijazah’ membuat saya tak tega hati kenakan tarif, entah untuk kursus berbahasa asing (bahasa Inggris), menulis atau kelas dasar perbloggingan.

Terkesan tak profesional?

Di rentang dua belas tahun terakhir saya beruntung dapatkan koneksi internet, baik karena memang lingkup pekerjaan rutin saya saat masih di kota Semarang, pun saat ini menjagai warnet rumahan milik keluarga, hampir semua akun online sudah saya anggap sebagai ladang ‘dakwah’. Satu kata yang sejatinya cukup kompleks, demi saya jadikan setiap kata yang saya tuliskan, terbagikan online, tersebar pun tersimpan untuk selamanya semata demi tunaikan nilai-nilai kemanusian yang saya yakini.

Mulai sok agamis plus humanis?

Bagi saya, tak masalah. Inilah cara dakwah yang saya bisa, mampu dan ingin konsisten saya jalani sampai akhir. Saya hanya satu muslim dari milyaran muslim lainnya. Bukan penghapal alqur’an kecuali sedikit surah-surah pendek. Namun, dasar kewajiban berbagi meski hanya satu ayat, satu pijakan mendasar yang utama dari banyak pijakan positif lain yang menjadikan aktivitas menulis sebagai cara saya berbagi hal-hal positif. Sisi-sisi baik dari banyak hal. Hal-hal yang tentunya saya kuasai. 

Sempat bekerja di kantor yang sediakan jasa trading forex online, saya bisa tuliskan sedikit pengalaman saya DI SINI. Kombinasi menulis dan pengalaman temani beberapa trip saya yakini menjadi pembuka rezeki saya sebagai kontributor web travel, web hobiis mancing atau sekadar berbagai lomba blog review produk.


Serunya update bahan tulisan sebagai kontributor web travel.
Serunya update bahan tulisan sebagai kontributor web travel.
Mom Blogger + River Tubing = Ulasan Travel Blog.
Mom Blogger + River Tubing = Ulasan Travel Blog.
Alhamdulillah, lulus lewati salah satu jeram di tubing sungai.
Alhamdulillah, lulus lewati salah satu jeram di tubing sungai.
Benar belum di capaian terbaik. Bagi saya, prinsip berbagi dan konsistensinya telah menjadi raihan terbaik saya. Tak ada saldo rekening dengan angka fantastis. Tak ada rumah, mobil, gadget up to date atau benda-benda kasat mata sebagai wujud raihan dan kesuksesan duniawi. Semoga belum. Kalau pun misalnya tetap tak teraih, saya akan kembali meyakini dan jalani niat awal. Mungkin tak sampai di angka puluhan tahun, namun  semoga jejak maya –terutama jejak kepenulisan seorang Muslifa Aseani, sejalan niat awal. Berbagi kebaikan, meski hanya satu ayat (baca: kalimat). Mungkin bahkan hanya satu kata.

BEYOND BLOGGING FOR EVERYONE

Saya kini menjadi ibu rumah tangga di tiga tahun terakhir. Di samping rutinitas harian sebagai istri dan ibu rumahan, satu kontrak menulis di web travel, komitmen menjadi ‘corong’ online salah satu bank sampah dan rumah kreatif milik kakak sepupu, serta berbagai genre lomba menulis pun aktivitas-aktivitas positif terkait. 

Keluarga terdekat semakin memahami pernak-pernik dunia kepenulisan yang saya geluti. Sesekalih arus tinggalkan rumah demi lengkapi bahan atau tema utama tulisan. Memotret hampir segala hal, ‘modal’ dasar lainnya bagi banyak genre tulisan saya, mungkin tak sekarang. Tak menutup kemungkinan menjadi penunjang di tulisan-tulisan saya suatu hari nanti.

Pun semakin lekat dikomunitas-komunitas penulis, khususnya ibu-ibu blogger. Komunitas yang tak semata ibu rumah tangga saja. Banyak pula ibu-ibu blogger yang juga pekerja kantoran. Tanggung jawab lintas bidang dan profesi. Baru menjadi PNS atau pindah kantor, atau sudah pejabat eselon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun