Tidak banyak yang bisa aku lakukan untuk memberi manfaat kepada orang lain pasca bulan ramadhan di penghujung bulan April ini.
Hanya ada secuil cerita, suka dan duka sepanjang awal sampai akhir bulan April.
Hal yang sangat miris dan belum pernah aku temui selama aku menjadi rakyat Soeharto - SBY.Â
Entah kenapa di era Joko Widodo, semua cacian, hinaan, fitnah, berita hoax yang tertuju kepadanya mulus-mulus saja tanpa ada tindakan aparat yang signifikan.
Terlalu sabar kah dia? Atau aku sebagai bagian dari rakyat nya amat sangat bodoh tidak melakukan tindakan nyata untuk membela kehormatannya.Â
Mulai dari kata plonga-plongo sampai pada kata pemerintahan dinasti, tersampaikan dengan nada miring dan penuh kebencian.
Dalam sebuah catatan seorang teman sekaligus guru ku -Om Jay- pernah menulis dengan judul yang sangat menohok STOP MEMBENCI JOKOWI.Â
Dia pernah diundang makan siang dan bertemu langsung dengan Jokowi.Â
Dia pun dapat melihat betapa pancaran kesabaran seorang Jokowi, seperti kilauan emas di atas tumpukan sampah kebencian.
Mengapa Jokowi harus amat sangat dibenci oleh lawan-lawan politiknya?Â
Mengapa juga Jokowi harus terlalu di sanjung oleh para pemujanya?