Mohon tunggu...
musiroh muki
musiroh muki Mohon Tunggu... Guru - Guru

Terlahir di kota Surabaya 60 th yang lalu. Menghabiskan masa remaja di pesantren putri wali songo asuhan Mbah yai Adlan Aly, dan melanjutkan ke IAIN sampai pada program sarjana di tahun '82-'86. Aktif sbg penulis lepas, sejak awal periode Covid 2019. Alhamdulillah menghasilkan 14 buku antologi puisi, cerpen dan flash fiction bersama teman2 se Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Ini

22 Mei 2023   22:08 Diperbarui: 22 Mei 2023   22:12 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama aku tak pulang ke tanah kelahiran ayah dan ibuku.

Sudah lama pula, aku tak bertemu sanak familiku.

Hari ini, aku bersama teman seperjuangan, sedang berada di sebuah kabupaten yang jaraknya lumayan jauh dari tempat ayah ibuku dilahirkan. 

Memandang hijaunya daun, dan warna-warni mekarnya bunga, aku jadi kangen almarhum kedua orang tua ku. 

Aku tahu itu tidak mungkin. Karena mereka sudah kembali menghadap ilahi sekian tahun yang lalu.

Tiba-tiba rindu itu datang, menyeruak relung kalbu dan merobek dadaku. 

Nafasku terasa sempit, dan aku merasa tak mampu menahan airmata kerinduan ini.

Aku ingin pulang, ke kampung ayah dan ibu.

Aku ingin tengok semua sanak familiku.

Aku ingin bersimpuh di pusara almarhum ayah, yang dulu sangat mencintaiku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun