Mohon tunggu...
Monica Niken Wulandari
Monica Niken Wulandari Mohon Tunggu... Seniman - PNS Polri, Musisi, Pengajar, Suka Traveling, Ibu dari Do dan Re, Suka sesuatu yang baru

Menulis bebas apa yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Anda Kecanduan Gadget? Ajak Bermain di Alam Terbuka

17 Juni 2018   21:42 Diperbarui: 18 Juni 2018   08:26 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era digital saat ini membawa perkembangan yang sangat luar biasa terhadap Dunia. Mendekatkan yang jauh, tetapi juga menjauhkan yang dekat. Gadget saat ini juga merupakan kebutuhan dan bukan lagi barang mewah. Tidak jarang satu orang mempunyai 2 atau 3 smart phone. Banyak kemudahan yang kita dapat dari penggunaan smart phone dan sangat bermanfaat. 

Dari mulai berita penting yang kita dapatkan dengan mudah, mencari segala informasi tentang ilmu pengetahuan, hiburan, gosip, resep masakan, style pakaian terbaru bahkan tingkat dunia sekalipun atau juga transaksi perbankan, dan kitab suci pun bisa kita buka menggunakan smart phone. 

Salah satu favorit anak-anak dan orang tua yang hampir semua pengguna smart phone pernah menggunakannya yaitu Youtube. 

Banyak manfaat yang kita dapat, namun ini akan menjadi masalah ketika anak-anak mulai menonton youtube secara berlebihan. Untuk perkembangan fisik motorik mereka juga tentunya kurang maksimal. keculai yang mereka tonton adalah video senam dan mereka menirukan, ini akan berbeda ceritanya. 

Sayang yang sekarang terjadi adalah kecanduan menonton film di youtube. Hal ini merupakan masalah yang harus kita pecahkan bersama. Apabila anak terutama bayi kita biarkan terus menerus menonton youtube tanpa aktivitas yang seimbang, akan terjadi perkembangan yang tidak normal. Pengalaman yang saya saksiakn sendiri, serorang teman saya putranya mengalami keterlambatan bicara padahal sudah dua tahun. 

Ketika berkonsultasi ke klinik tumbuh kembang anak, menurut dokter karena kebiasaan menonton youtube kartun yang tidak ada dialognya, sehingga menyebabkan keterlambatan bicara dan kurang fokus. 

Hal tersebut bisa kita cegah dengan menambah intensitas dalam berinteraksi dua arah. Ajak bicara anak-anak kita sedini mungkin semenjak lahir kalau perlu ketika dalam kandungan. 

Mungkin Bapak dan ibu akan senang ketika melihat anak kita diam dan tenang ketika menonton youtube sehingga bisa beristirahat atau beraktivitas lainnya (Ini pernah saya alami) dan akhirnya anak-anak kecanduan dan merengek jika kita tidak turuti. Yang saya lakukan adalah tidak menuruti keinginannya. 

Saya katakan pada anak saya yang sekarang berusia 3 tahun: "Silahkan menangis dulu, mau di kamar atau dimana, kalau sudah selesai kita main lagi ya, Memo sayang adik kok" (anak saya memanggil saya memo). 

Dia memang menangis bahkan berteriak tetapi tidak melulu saya turuti. Karena ketika kita turuti, anak akan menjadi kebiasaan, dia jadi punya trik untuk meminta sesuatu, kalau saya menangis pasti ayah dan ibu akan menuruti. Oh no... ini tidak akan terjadi lagi pada anak saya ketika saya dirumah. Saya membatasi. Berapa menit dia boleh menonton youtube, dengan begitu tidak akan kecanduan. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Cara lain yang biasa saya lakukan adalah mengajaknya bermain di alam terbuka, kebetulan saya tinggal di komplek Akpol yang sangat asri dan dekat dengan lapangan yang disampingnya tumbuh pohon-pohon yang rindang. Oksigen dengan gratis bisa kami nikmati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun