Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Perempuan Terhebat

8 Maret 2022   16:53 Diperbarui: 8 Maret 2022   17:08 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Perempuan. Gambar via Pixabay

Kehidupan selalu menjadi lebih bergairah karena hadirnya sosok perempuan, dalam setiap lini dan peran kehidupan yang sedang dijalankan.

Sosok yang cenderung mengedepankan perasaan ketimbang logika. Melalui sentuhan kelembutan dan kasih sayangnya, melahirkan banyak rasa dan asupan adiluhung bagi peradaban suatu bangsa.

Ibu adalah sosok perempuan sejati yang selayaknya pengabdian seseorang itu diprioritaskan untuk dia. Kendatipun sosok perempuan mulia itu tak mengharap lebih dari anaknya, cukup melihat senyum dan tawa yang sumringah  dari anaknya saja sudah sangat berarti bagi mereka.

Perempuan, gadis, pemudi, perawan, atau apapun istilah untuk mendeskripsikannya, adalah calon-calon ibu yang akan melahirkan banyak umat dan pemimpin. Kepemimpinan sekalipun lebih tepat untuk seorang pria, tapi dalam menjalankan roda kehidupan sehari-hari, sosok merekalah yang menopang dibelakang sebagai sumber inspirasi paling dini.

Teruntuk kalian para perempuan terhebat,  rasanya terimakasih tidaklah cukup untuk sekedar mengimbangi kasih yang telah dipersembahkan selama ini. Hanya do'a dan harapan kebaikan yang mungkin akan menemani setiap ucapan dalam permohonan kepada Sang Maha Kuasa.


Perempuan adalah miniatur kelembutan, kasih sayang, dan Cinta. Kalau mau tahu secara realistis bagaimana Kasih sayang Tuhan kepada makhluk ciptaan-Nya, lihatlah Ibu bagaimana memperlakukan dan membesarkan buah hatinya. Sekalipun itu  sekedar analogi yang tentunya tidak sebanding dengan Kelembutan dan Kasih Sayang dari sang Pencipta mutlak.

Tak heran, dalam salah satu Haditsnya, Rasulullah ditanya oleh sahabat,

Ya Rasulullah, siapakah orang yang harus aku hormati di dunia ini." Rasul menjawab, "Ibumu." Kemudian dia bertanya lagi, "Lalu siapa?" Rasul menjawab, "Ibumu." "Kemudian lagi, ya Rasul," tanya orang itu. "Rasul menjawab, "Ibumu." Lalu, laki-laki itu bertanya lagi; "Kemudian, setelah itu siapa, ya Rasul?" "Bapakmu," jawab Rasulullah.

Jadi cukup jelas pengabdian dan penghormatan tertinggi oleh anak itu sepantasnya lebih diejawantahkan kepada perempuan terhebat ( Ibu ), tapi bukan berarti mencampakkan ayah melainkan berbakti kepada kedua orang tua itu adalah wajib.

Tulisan ini untuk memaknai hari Perempuan Sedunia. Karena ibumu, ibunya, dan Ibuku adalah perempuan Terhebat di dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun