Mohon tunggu...
Muslim Amiren
Muslim Amiren Mohon Tunggu... Dosen - Seorang futurist, easy going, dan berharap hidupnya bermanfaat banyak bagi diri, keluarga dan masyarakat sekitar

Dosen FMIPA, Jurusan Informatika. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh. Usaha: NTA TOUR TRAVEL (tour operator dari Aceh untuk Dunia) Visi: Menjadi rahmatan lil Indonesiain. Misi: Menulis, merawat ingatan, melawan lupa. Hp/WA: 085277224606, email: ntatourtravel@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Asian Games dan Pencak Silat Menyatukan Kita!

29 Agustus 2018   19:21 Diperbarui: 31 Agustus 2018   14:20 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar pribadi

Asian Games luar biasa! Pencak Silat tiada bandingnya!! Menyumbang 14 emas dari total 30 emas Indonesia. Keduanya juga menyatukan. Seluruh anak bangsa.  Juga kedua pemimpin kita: Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo. Lihat betapa "mesra" dan jantannya mereka. Ketika perebutan  medali emas pencak silat.  Duduk bersama. Memberi semangat bersama. Ketawa bersama. Menyerahkan medali bersama. Menyanyi Indonesia Raya bersama. Bahkan juga Selfi bersama. Gentle, make us proud and happy. Hanya para pengecut yang  sinis melihat kebersamaan itu. Lihat foto dibawah ini, yang kami printscreen dari SCTV melalui chanel TVbersama. Saat ini kami sedang di Singapora. 

Sungguh, sejak selesai pilpres 2014 lalu hingga sekarang, kita terbelah. Ada yang mendukung Pak Jokowi. Sebagian lagi mendukung Pak Prabowo. Friksi itu masih terasa hingga sekarang. Perang di medsos kembali hangat. Kampanye-kampanye hitam juga mulai berlangsung. Kedua jenis kampanye ini bukan saling memuji tetapi saling mengejek.  Bahkan, masih segar kejadian dua hari lalu. Mbak Neno Warisman dan Mas Ahmad Dhani, berseteru dengan mereka yang anti #2019gantipresiden. 

Namun dengan adanya Asian Games, friksi itu terlupakan. Kita bersatu mendukung para pahlawan olahraga kita. Tak pernah ada dalam sejarah, tribun atletik penuh. Untuk mendukung Lalu Muhammad Zuhri. Walau belum berhasil mempersembahkan medali. Sepakbola apalagi. Yang paling seru, di bulu tangkis. Dukungan penonton membuat Ginting bertarung mati-matian. Hingga jadi trending topic di salah satu medsos. Tapi Jojo, pebulutangkis urutan 15 dunia, mengalahkan pebulutangkis 1 dunia, Shi Yu. Membalas tuntas dendam terhadap kekalahan Ginting. Yang lebih dahsyat ialah, Indonesia memborong seluruh medali emas Pencak Silat. Dan Pak Jokowi Prabowo pun berpelukan.


tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi
Semoga momen Asian Games ini membuat kita bersatu membangun bangsa. Jangan mau lagi menyebar fitnah dan ghibah. Rasulullah Muhammad pun pernah menegur Aisyah ketika membalas makian seorang Yahudi kepada baginda rasul. Beliau mengatakan "cukup jawab alaika (kamu juga begitu), jangan berlebihan". Fitnah (mengatakan yang tidak ada) lebih kejam dari pembunuhan, neraka. Tetapi mengatakan sesuatu yang membuat orang lain malu adalah ghibah, ibarat memakan bangkai saudara sendiri, neraka juga. Waspada waspada. Mari hindari. 

Pesan moral lain  ditunjukkan oleh Pahlawan Amerika yang baru meninggal beberapa hari lalu, McCain. Ketika sedang kampanye melawan Obama, tiba-tiba seorang ibu meneriakkan "Obama Teroris" di mikrofon. Mc-Cain segera merebut mic dan mengatakan" Ibu, Obama bukan teroris, dia seorang Amerika hebat, kami tidak saling menjatuhkan, kami hanya saling menukar ide untuk membangun Amerika". Kali lainnya, ketika Obama telah dinyatakan menang. Dia berpidato kepada pendukungnya dan mengatakan "Selamat kepada Obama. Rakyat Amerika telah menetukan pilihan. Kini, apapun pilihan kita kemaren, kini saatnya kita bersatu kembali. Mari bangun Amerika bersama-sama. Masak kita Indonesia nggak bisa?! Siapa kita?

Wahai saudara-saudara kami semua. Mulai saat ini, mari kita contoh kedua pemimpin kita dan orang-orang besar lainnya yang telah menyatukan bangsa ini. Yaitu Founding Father Indonesia dan para pendahulu. Ada Soekarno, Hatta, H.Agussalim, Douwes Dekker, Teuku Umar dan Pattimura, Cut Nyak Dien dan Martina Tiahahu dan masih banyak lagi yang lainnya. Mari tetap bersatu, apapun pilihan kita. Jangan biarkan para pengecut menghancurkan semangat ini. NKRI harga mati. Terima kasih TVbersama. Terima kasih SCTV. Terimakasih para atlet dan pelatih pencak silat. Juga pelatih dan atlet bidang olahraga lainnya. Terima kasih Pak Erik Tohir dan panitia lainnya. Terima kasih Pak Jokowi. Terima kasih Pak Prabowo. Terima kasih juga untuk Kompasiana. Kalian semua, membuat kami bangga. Salam bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun