Mohon tunggu...
Mursyidah Khilya dan Fasya
Mursyidah Khilya dan Fasya Mohon Tunggu... Mahasantri, Krapyak-UIN SUKA Yogyakarta

Anak rantau yang berkelana di kota orang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menaklukkan Tanpa Kekerasan: Strategi diplomasi Nabi Muhammad SAW dalam Hubungan Internasional

6 Juni 2025   15:00 Diperbarui: 6 Juni 2025   14:59 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ppaska.id/7238/sejarah-nabi-awal/   

Oleh karena itu, dalam mengatasi konflik dan ketegangan antar negara yang terjadi peran diplomasi dan perang dapat digunakan dengan memperhatikan prinsip-prinsiop yang terdapat dalam Al Qur’an, sehingga Tindakan yang diambil dapat mencverminkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan perdamaian sebagaimana diajarkan oleh islam. Dalam  Islam,  hubungan  dan  perjanjian  internasional  dijalin  untuk  menegakkan hukum  dan  ketertiban  di  dunia,  seperti  yang  disebutkan  oleh (Al-Said,  2018). Dengan adanya perjanjian-perjanjian    internasional,    cita-cita  utama dalam diplomasi yaitu untuk    menciptakan lingkungan di mana orang dari berbagai budaya dan keyakinan dapat hidup damai tanpa takut  terjadi  penindasan.  Konsep  keadilan,  kesetaraan,  dan  perdamaian  yang  diajarkan dalam  ajaran  Islam  menjadi  landasan  dalam  menjalin  hubungan  internasional  yang harmonis  dan  berkelanjutan.Oleh  karena  itu,  kebijaksanaan  diplomasi  Rasulullah  dapat dijadikan  contoh  dalam  mengatasi  konflik  dan  ketegangan  antar  negara  dalam  konteks hubungan internasional modern.

Kesimpulan

Praktik diplomasi sudah menjadi bagian dari politik Islam sejak berabad-abad silam. Sejarah mencatat bahwa diplomasi dalam dunia Islam sangat mengedepankan kedamaian. Terdapat dua karakteristik diplomasi yang dipratikkan umat Islam berdasarkan kacamata sejarawan. Pertama, diplomasi dengan tujuan perihal dakwah dan yang kedua dengan latar belakang lebih kepada urusan keyakinan. Sebagaimana bentuk diplomasi yang dipratikkan oleh Rasulullah SAW. beliau melakukan dakwah melalui pengiriman surat-surat kepada para raja, yang mana isi dari surat tersebut ialah ajakan untuk memeluk agama Islam. Dari sinilah diplomasi Islam dinilai sebagai diplomasi yang memprioritaskan kedamaian dan mengabaikan hal-hal yang dapat memicu perpecahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun