Mohon tunggu...
Murni Oktarina
Murni Oktarina Mohon Tunggu... Auditor - Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Lahir dan menetap di Palembang. Penulis Novel Merindumu, Novel Goodbye My Days, dan Buku Kumpulan Cerpen Penantian di Bawah Sakura

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Hei, Hantu Cantik!

22 Januari 2019   18:55 Diperbarui: 24 Januari 2019   11:02 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


***


Esok paginya aku dan Mario duduk-duduk di dekat kuburanku sambil minum teh.


"Ra, boleh tau kenapa lo bisa mati?" tanya Mario serius.


Aku memandangi kuburanku yang masih basah. Sebenarnya aku tidak ingat kenapa aku bisa meninggal. Aku cuma ingat hidupku yang hampir sempurna dan penuh kebahagiaan. Aku cantik, orang tuaku berkecukupan, teman-temanku banyak, dan aku hampir jadian dengan cowok paling ganteng di kampusku.


"Hei, Hantu Cantik. Lagi-lagi lo ngelamun!" seru Mario sambil mengacak rambut panjangku.


"Gue lupa kenapa gue bisa mati. Eh, gue mau tanya dong, orang yang udah mati bakalan jadi hantu semua ya?


"Gak lah, yang jadi hantu itu yang arwahnya masih penasaran,"


"Jadi gue?"


"Iya, makanya lo harus ingat-ingat kenapa lo mati?"


"Iya deh. Ngomong-ngomong lo sendiri gimana?"


"Gimana apanya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun