Mohon tunggu...
Muri Setiawan
Muri Setiawan Mohon Tunggu... Wartawan -

Wartawan wowbabel.com, portal media lokal Bangka Belitung. Pernah bekerja di Bangka TV, Sarana TV, Koran Babel, TVRI, Koran Kite dan Klik Babel.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dimata-matai Hati

14 November 2017   23:23 Diperbarui: 14 November 2017   23:25 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelap tanpa warna

Hanya sesekali saja melintas silau

Rasa-rasanya mati rasa

Menyambut senja entah kemana

Kalah mesra dengan rayuan si Mendung

Hambar...

Tak rapat tatanan tanah ini

Sengaja dibiarkan pemilik Nya

Sedikit yang mengerti

Banyak yang mengeluh

Lantaran pokoknya dimakan ilalang

Sembarangan tumbuh kian meninggi

Entahlah...

Lengannya bawah mulai menipis layu

Hilang kuasa ditimpa kekar bahu

Membesar beranak pinak

Membanyak berkerabat sanak

Satu dua malas meninggi

Satu dua malas berpindah

Susah...

Nyanyi air jatuh menjilat

Beradu bakat paling cepat

Pun angin kalah hebat

Hanya dingin Nya semakin kumat

Obrolan alam hening pekat

Entah siapa si Pembuat

Hebat...

Jari kaki ini mengeriput

Lagi-lagi sekali lagi

Siku-siku bertamu sudut

Lagi-lagi sekali lagi

Kaki, kepala, sum-sum mulai menyemut

Lagi-lagi sekali lagi

Rambut halus beratus lari mencari selimut

Lagi-lagi sekali lagi

Usapan Hawa panas tiada menyambut

Nun jauh pergi dicuri kabut

Lagi-lagi dan lagi

Sekali lagi...

Sambungkan aku

Haturkan aku

Ijabah aku

Kabulkan aku

Meng-Aku

Suara ini jangan hilang

Penasaran ini jangan terbang

Pikiran ini jangan buang

Hati ini jangan jangan

Prasangka...

Kaku diberi

Hangat dicari

Sabar disayangi

Amarah dikasihi

Mata di-matai

Hati di-hati

Dia disini

Menguji memuji...

Sungailiat, Bangka Belitung / 14-11-'17

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun