Melalui kegiatan usap abur ini dapat mengembangkan motorik halus anak, terlihat dengan adanya peningkatan dan ketertarikan anak dalam melakukan setia kegiatan. Akan tetapi hasil yang dicapai belum optimal karena disebabkan oleh anak yang belum begitu mengenal kegiatan usap abur atau permainan warna yang digunakan oleh gurunya dan perly motivasi yang besar supaya anak semangat dalam melakukan kegiatan.
Peningkatan motorik halus anak dalam kegiatan usap abur dilihat dari indikator kemampuan anak dalam meningkatkan motorik halus, meniru pola, kegiatan menggunting dan memberi warna pada pola.
Aktivitas menggambar tehnik mengusap ini adalah suatu tehnik yang cukup unik. Aktivitas ini bisa menjadi variasi aktivitas menggambar yang bisa dilakukan oleh anak- anak. Tentu saja agar anak-anak tidak bosan dengan aktivitas menggambar dan mewarnai. Saat anak-anak mewarnai dan menggosok gambar, motorik halus anak juga akan terlatih, Hal ini akan membantu anak dalam hal kemampuan menulis. Anak-anak memang paling suka mewarnai. Dengan mewarnai, anak-anak bisa mengenal kosakata baru, menguatkan motorik halusnya, meningkatkan daya imajinasinya, dan manfaat lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, tehnik usab abur dalam strategi pembelajaran area motorik halus dan seni termasuk kegiatan yang efektif untuk mengidentifikasi kemampuan motorik halus dan seni anak usia dini. Melalui kegiatan ini anak diajarkan untuk menuangkan kreatifitasnya dengan menggambar pola sendiri sehingga jari-jari anak tergerak untuk menghasilkan sebuah gambar, kemudian anak diajarkan untuk menggunting pola tersebut sehingga kegiatan ini juga melatih kemandirian anak dengan menggerakkan otot tangan dan jarinya untuk menghasilkan sebuah guntingan pola.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI