Teknik usap abur dibedakan menjadi tiga bagian, usap abur ke usap abur ke dalam, dan usap abur keluar dan kedalam:
- Usap Abur ke Luar
Usap abur keluar merupakan teknik yang mengusap aburkan warna-warna krayon maupun pasta keluar dari bentuk sederhana yang ditentukan. Sehingga bentuk sederhana dikelilingi oleh warna-warna yang sudah di usap.
- Usap Abur ke Dalam
Usap abur ke dalam ialah menarik warna-warna krayon maupun pasta ke dalam, supaya dapat menghasilkan hasil yang maksimal.
- Usap Abur Keluar dan Kedalam
Yaitu mengusap aburkan warna keluar bentuk sederhana dan kedalam bentuk sederhana sehingga bentuk itu dikelilingi warna-warna keluar dan kedalam.
- Tujuan Teknik Usap Abur
Menurut Sudono, teknik usap abur betujuan untuk:
- Melatih koordinasi antara mata dengan tangan.
- Mengenalkan teknik mencetak dengan menggunakan krayon
- Mengembangkan kosa kata baru
- Melatih anak untuk berekspresi
- Mengembangkan kreatifitas anak."
- Tahap-Tahap Menggunakan Teknik Usap Abur
Berikut ini adalah tahap-tahap menggunakan teknik usap abur: Pertama, Persiapkan bahan dan peralatan seperti kertas, krayon, pensil, dan pola. Kedua, ambil pola sesuai tema pembelajaran. Ketiga, tempelkan pola tersebut diatas kertas kosong lalu tekan menggunakan tangan kiri, ambil krayon dan beri warna ke permukaan pola hingga merata. Keempat, lepaskan pola tersebut lalu usaplah keluar atau kedalam kertas tersebut menggunakan tangan kanan. Hasil cetakan akan lebih menarik jika menggunakan warna yang bervariasi.
Teknik usap abur perlu dilakukan untuk mengenalkan usap abur ke anak dalam pembelajaran di area motorik halus dan seni. Pada tehnik usap abur terdapat beberapa dimensi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan motorik halus anak, antara lain memegang pensil, menggambar pola, mengunting pola, mewarnai pinggiran pola, dan mengusap abur dengan jari, sedangkan untuk mengidentifikasi seni anak antara lain adalah hasil dari menggambar pola, hasil dari mewarnai pinggiran pola, dan hasil dari usap abur.
Kegiatan menggunting merupakan kelanjutan dari kegiatan meremas dan merobek kertas pada anak usia dini. Kegiatan menggunting dimaksudkan untuk melatih kemampuan motorik halus anak khususnya melatih jari-jari anak melalui kegiatan menggunting dengan media gunting dan kertas dengan berbagai pola.
Aktivitas menggambar tehnik mengusap ini adalah suatu tehnik yang cukup unik. Aktivitas ini bisa menjadi variasi aktivitas menggambar yang bisa dilakukan oleh anak- anak. Tentu saja agar anak-anak tidak bosan dengan aktivitas menggambar dan mewarnai. Saat anak-anak mewarnai dan menggosok gambar, motorik halus anak juga akan terlatih, Hal ini akan membantu anak dalam hal kemampuan menulis. Anak-anak memang paling suka mewarnai. Dengan mewarnai, anak-anak bisa mengenal kosakata baru, menguatkan motorik halusnya, meningkatkan daya imajinasinya, dan manfaat lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, teknik usab abur dalam strategi pembelajaran area motorik halus dan seni termasuk kegiatan yang efektif untuk mengidentifikasi kemampuan motorik halus dan seni anak usia dini. Melalui kegiatan ini anak diajarkan untuk menuangkan kreatifitasnya dengan menggambar pola sendiri sehingga jari-jari anak tergerak untuk menghasilkan sebuah gambar, kemudian anak diajarkan untuk menggunting pola tersebut sehingga kegiatan ini juga melatih kemandirian anak dengan menggerakkan otot tangan dan jarinya untuk menghasilkan sebuah guntingan pola.
3. Permainan Usap Abur dalam Ransangan Motorik Halus Anak Usia Dini.