Mohon tunggu...
Sosbud

Wah, Ternyata Hubungan antara Pepatah Ini dengan Bimbingan Konseling!

18 Maret 2019   23:27 Diperbarui: 18 Maret 2019   23:58 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.alevinefesleri.com

Pepatah lama mengatakan "Don't judge a book by the cover",dalam kehidupan keseharian, pepatah tersebut memang benar. Artinya , janganlah menilai seseorang/sesuatu hanya dengan melihat penampilan luar semata-mata. Contohnya , Rizal adalah anak yang pintar di kelasnya tetapi setelah mengikuti ujian, hasil ujian akhirnya di umumkan ternyata nilai ujian Rizal jeblok. 

Mungkin sebagian dari kita akan berfikiran/menilai yang tidak-tidak atau buruk kepada Rizal karena hasil nilainya jeblok, padahal Rizal dikenal sebagai anak yang pintar di kelasnya. 

Nah, oleh karena itu kita tidak diperbolehkan untuk menilai Rizal dari asumsi kita saja tetapi kita juga harus mengetahui secara mendalam apa sih penyebab Rizal mendapatkan nilai yang jeblok pada hasil ujiannya. Bisa saja penyebab nilainya yang jeblok dikarenakan terdapat masalah pada dirinya yang mungkin tidak kita ketahui.

Nah , di dalam konteks Bimbingan dan Konseling sikap tidak boleh menilai orang sembarang tersebut disebut dengan Assessmen dan Diagnostik. Setiap konselor dalam Bimbingan dan Konseling tidak dibenarkan terburu-buru dalam menangani kasus atau persoalan yang dihadapi oleh seseorang sebelum mengenal secara rinci tentang konseli tersebut serta persoalan yang sedang dihadapinya.  

Menilai atau melakukan assessmen merupakan bagian yang sangat penting dan strategis dari konseling.  Pelaksanaan assessmen meruapakan hal yang penting dan harus dilakukan dengan berhati-hati sesuai dengan kaidahnya.

Assessmen (penilaian) adalah proses yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi. Dalam konteks bimbingan dan konseling assessmen yaitu mengukur suatu proses konseling yang harus dilakukan konselor sebelum, selama dan setelah konseling tersebut dilaksanakan/berlangsung. Penilaian biasanya selalu terkait dengan pertimbangan untuk pengambilan keputusan akhir. 

Tujuan assessmen sangat banyak sekali salah satunya yaitu untuk membantu konselor membuat diagnosis yang akurat. Setelah dilakukan assessmen ada tahap selanjutnya lagi yaitu Diagnostik. Diagnostik adalah keputusan atau penentuan mengenai hasil dari pengolahan data. Dalam bimbingan konseling diagnostik adalah proses dimana ahli konseling memahami klien, dunia klien , dan memahami interaksi klien dengan dunia yang dihadapinya.

Dalam proses Assesmen dan Diagnostik terdapat prosedur-prosedur didalamnya yaitu :

Prosedur Assessmen

  • Prosedur Assessmen ada 4 yaitu :
  • Identifikasi masalah
  • Memilih dan mengimplementasikan metode assessmen
  • Mengevaluasi informasi assessmen
  • Laporan hasil assessmen dan pembuatan rekomendasi

Prosedur Diagnostik

  • Mengumpulkan hasil pendataan
  • Menganalisis data dengan berbagai sudut pandang
  • Mengaitkan data dan konseli dengan lingkungannya
  • Menarik kesimpulan dan menetapkan diagnostic yang sesuai
  • Melaporkan hasil diagnostic dengan baik dan benar
  • Mengevaluasi dengan cermat dan menunjukkan langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh konselor

Jenis Assessmen tes dalam bimbingan dan konseling dibedakan menjadi dua, yaitu assessmen teknik tes dan assessmen teknik non tes.

  • Assessment Teknik Tes
  • Contoh : tes prestasi, tes bakat, tes minat, tes kepribadian.
  • Assessmen Teknik Non Tes
  • Contoh : daftar cek masalah (DCM), alat ungkap masalah umum (AUM-U), alat ungkap masalah belajar (AUM PTSDL), wawancara(interview), sosiometri, observasi, angket(kuisioner), inventori tugas  perkembangan (ITP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun