Gaharu, Tabungan Pensiun bagi Pengawas

Rehat dari rutinitas visitasi seorang pengawas, maka di hari Sabtu dan Minggu saya melihat-lihat kebun gaharu yang sudah lama tidak aku sapa lagi. 

Yah, maklumlah sebagai pengawas yang mengabdikan diri untuk perkembangan dan kemajuan pendidikan di Kutai Kartanegara saya sering lupa kalau saya mempunyai tabungan hijau yang bernama gaharu.

Hari ini rencana saya akan menginokulasi, atau bahasa mudahnya adalah menyuntik batang pohon gaharu dengan serum. Serum ini adalah dari bibit jamur fusarium SP. 

Jamur ini biasanya menyerang batang pisang jenis kepok ( orang Kutai sering menyebutnya dengan nama pisang sanggar), ciri-ciri pisang terserang fusarium SP biasanya seluruh daun menguning, buah pisang berwarwa hitam, dan segera batang pisang itu mati. 

Dalam satu hamparan, jika ada satu yang terserang biasanya semuanya akan terserang.

Kali ini saya tidak membahas masalah fusarium akan tetapi  membahas bagaimana menginokuasi batang gaharu agar menghasilkan getah gaharu (gubal).

Saya sudah menyiapkan alat dan bahan-bahannya:

• Bor listrik, dengan mata bor ukuran 5,  atau 6 (maksudnya adalah mata bor dengan diameter 5 atau 6 mm)
• Alat suntik, saya ambil dari bekas alat suntik printer
• Bahan inokulan (saya kembangkan sendiri dari bibit Fusarium SP)
• Genset, dan kabel (jika menggunakan alat bor cordless, alat ini tidak diperlukan lagi

Untuk lebih jelas silahkana lihat gambar fusarium sp, baik dalam bentuk bibitnya maupun dalam bentuk inokulannya.

Sumber gambar dari Dokumen pribadi penulis

Sekarang kita masuk pad prakteknya.Batang yang akan disuntik paling tidak sudah berumur 5 tahun lebih, besar dan kecilnya batang tidak menjadi ukuran.