Mohon tunggu...
muna warman
muna warman Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Terus Mengejar Mimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PKH, Bersamamu Kami Bangkit

17 Februari 2019   00:17 Diperbarui: 17 Februari 2019   00:27 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu ku punya tetangga

Siang dan malam hampir tak berbeda

Mencari Rizki buat anaknya

Demi bertahan di tengah derita

Sawah dan ladang mereka datangi

Bekerja setiap hari tak henti

Walau lahan tak milik sendiri

Tetap berharap sejahtera saat nanti

Kesenjangan ekonomi mereka jalani

Hinaan dan cacian terus dialami

Dari tetangga kanan dan kiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun