Mohon tunggu...
MUNAWAR FUAD NOEH
MUNAWAR FUAD NOEH Mohon Tunggu... Dosen - Profesional, Social Entreprenuer

Bocah asli Putera daerah Pasundan Jawa Barat, terlahir asal Cibarusah Bekasi, pegiat perubahan, seorang social entrepreneur leader dengan visi besar, misi mulia dan cita luhur utk pemuliaan antar sesama, Pendiri/Pembina GSA Foundation, Pimpinan Yayasan Pesantren Ashshulaha Cibarusah, penulis buku "Indonesia: Awakening The Giant", "Kyai di Republik Maling", serta 27 buku terpublikasi lainnya, DOSEN di President University, Konsultan Corporate Social Responsibility & Good Corporate Governance, Direktur Program Dewan Masjid Indonesia Pusat, pernah bertugas diplomasi publik di mancanegara, pernah menjadi Tim Ahli Menteri Pertambangan dan Energi, Staf Khusus Menteri Kominfo RI, Asisten Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Sekretaris PP DMI Pusat, Pengurus PB Nahdlatul Ulama, MUI Pusat, ICMI Pusat, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Vice President Pemuda se Asia, Koord. Persaudaraan Anak Bangsa (Pimpinan Pemuda Lintas Agama0, Ketua Umum Senat Mahasiswa FS IAIN Jakarta, Ketua Presidium Mahasiswa Pascasarjana IAIN Jkt, buku terbarunya "Kyai di Panggung Pemilu : Dari Kyai Khos sampai Kyai High Cost", DR. Munawar Fuad Noeh, MA, lengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Negarawan Muslim Sejati

15 Mei 2019   13:23 Diperbarui: 15 Mei 2019   13:45 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara khusus, kick off  pemasangan akustik pertama kali dilakukan di Masjid Amaliah Ciawi Bogor Jawa Barat pada April 2013. Program pun terus bergulir dengan melakukan penataan di sekitar 100 masjid lebih di area Jabodetabek. Tim Akustik langsung melakukan pendataan dengan pengurus DMI Daerah di Provins Jakarta, Banten dan Jawa Barat. 

Sejumlah masjid langsung disurvei dan dipetakan tentang apa saja yang perlu ditata, seberapa penting perlunya pengadaan alat dan komponen pengganti. Bekerjasama dengan teknisi yang sudah ahli dan perusahaan produk sound system, pengerjaan langsung dilakukan secara intensif sebagai program tahap kedua.

Pada Juni 2013, pertama kali digelar  Program Sosialisasi Singkat kepada para pengurus DMI, Pengurus Takmir Masjid se Jabodetabek untuk menyiapkan calon tenaga teknis dari setiap masjid. 

Acara tersebut  berlangsung di Kantor DMI PUSAT sementara di Jalan Borobudur. JK sebagai Ketua Umum bersama Tim Akustik Pusat memperkuat komitmen dan kerjsama semua pihak dari kalangan pengurus dan mengajak para mitra untuk fokus dan menjadikan program Penataan Akustik Masjid sebagai andalan prioritas, di samping program lainnya.

Hingga tahun 2019, DMI telah menyiapkan lebih dari 100 unit mobil servis yang bekerja rutin, terpadu dan menyebar luas di seluruh Indonesia. Fungsinya, untuk memperbaiki tata letak sound system, meningkatkan kualitas, melatih para teknisi, membekali para marbot dan pertugas masjid dalam merawat kualitas perangkat sound system masjid. Bahkan, kerap berfungsi lebih luas untuk memperbaiki jaringan kabel AC, kipas angin, telelpon hingga jaringan listrik.

Masjid harus bisa menghadirkan Islam Rahmatan lil alamin. "Tugas kita semua menjaga batas-batas itu. Menjaga bagaimana masjid memakmurkan masyarakat kita agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan harapan dan pemikiran-pemikiran pada masyarakat," tutur JK.

Di bidang takmir, tata kelola manajemen kemasjidan, DMI mendorong dan memfasilitasi peningkatan kualitas layanan dan peribadatan di masjid. Termasuk dalam memfasilitasi program bagi kesejahteraan dan pemuliaan terhadap marbot masjid, imam maupun khatibnya. DMI telah beberapa kali dan terus berlanjut memberangkatkan mereka untuk berziarah ke tanah suci Mekah dan Madienah dalam menunaikan ibadah umrah dengan biaya penuh dari mitra DMI.

Program  pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid yang dicanangkan oleh JK mendapat respon sangat antusias dari umat, khususnya pengurus DKM dan Takmir masjid. Termasuk para remaja dan pemuda masjid. 

Agenda dan fokusnya sangat jelas, bagaimana peran umat Islam melalui masjid dapat mulai menata perekonomian umat sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Bersama DMI  terjalin sejumlah kemitraan untuk mewujudkan visi Memakmurkan Masjid dan Memakmurkan Jamaahnya. Mulai dari kementerian, lembaga perbankan Syariah, BUMN, perusahaan nasional hingga korporasi global. 

Masjid menjadi wahana terpercaya dalam menyambungkan kerjasama ekonomi yang saling bermanfaat. Kemitraan dengan lembaga dan perbankan Syariah, menghasilkan program pemberdayaan ekonomi umat dalam sektor usaha setiap jamaah ataupun komunitas jamaah masjid di bidang perdagangan, peternakan, perikanan hingga pertanian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun