Dalam dunia kerja modern saat ini, untuk menimbang kandidat secara komprehensif terutama di perusahaan, terdapat beragam metode penilaian yang dirancang guna membantu proses rekrutmen karyawan. Misalnya, mulai dari psikotes, wawancara hingga asesmen keterampilan. Namun, ada satu metode yang unik dan menarik untuk dicoba, yaitu grafologi. Peran grafologi untuk rekrutmen karyawan di dunia kerja masih jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, apakah Anda sudah tahu kalau sebenarnya grafologi telah ada dan dimanfaatkan sejak lama?
Berbagai perusahaan di luar negeri sudah mengaplikasikannya sejak puluhan tahun yang lalu. Bersumber dari buku Seni Belajar Grafologi karya Dwi Sunar Prasetyono (2018) menerangkan pada tahun 1992, grafolog Smith dan Abrahamson meninjau kembali metode seleksi personalia di 6 negara Eropa dari 1983 hingga 1991. Mereka mengamati bahwasanya grafologi semakin dikenal dan lebih umum digunakan untuk pemilihan dan promosi karyawan, terkhusus di Perancis.
Namun, Sharma dan Vardhan menyatakan apabila 85% warga Eropa juga menggunakan grafologi ketika memutuskan hasil rekrutmen. Sementara itu, di tahun 1983, Klimoski dan Rafaeli menemukan jika 3.000 perusahaan di Amerika Serikat masih tetap mempergunakan analisis tulisan tangan. Serta masih banyak lagi bermacam-macam penerapan yang telah diteliti oleh grafolog di belahan negara yang lain.
Apa Itu Grafologi?
Kita mampu melakukan banyak hal untuk menilai kepribadian seseorang. Ada yang melakukannya dengan bahasa tubuh, gerakan, ekspresi wajah, atau bahkan melalui tulisan tangan seperti halnya grafologi. Terdengar ajaib bukan? Tetapi memang terbukti di dalam kajian ilmu pengetahuan.
Salah satu cabang ilmu psikologi yang disebut grafologi, memungkinkan untuk mempelajari metode membaca karakter seseorang melalui tulisan tangan mereka. Menurut buku Ampuh Membaca Karakter dan Kepribadian melalui Tulisan Tangan dan Tanda Tangan karangan Asti Musman dan Sony Adam (2020), grafologi berasal dari kata Yunani, graph yang bermakna tulisan dan logos yang berarti ilmu. Grafologi ialah cabang ilmu psikologi yang termasuk dalam mata kuliah psikografik atau psikodiagnostik. Metode ini begitu menunjang dalam menginterpretasikan karakter individu melalui tahap pengamatan dan analisis tulisan tangan.
Pikiran manusia menentukan sesuatu hal yang akan mereka tulis baik secara sadar maupun tidak sadar. Dalam ilmu grafologi, teknik seseorang ketika menulis memberikan deskripsi tentang karakternya. Hasil coretan tangannya mencerminkan apakah tulisannya mempunyai ciri khas yang ditetapkan dalam grafologi. Selain tulisan, tanda tangan juga sebagai teknik untuk menganalisis kepribadian. Menarik, bukan?
Kemudian, ada peluang untuk mengidentifikasi karakter individu dari kombinasi ciri khas yang ditunjukkan oleh tulisan tangannya. Sering kali grafologi berfungsi untuk rekrutmen dalam rangka mengetahui karakter calon karyawan. Juga bisa dimanfaatkan oleh para guru yang ingin menyelami skill dan bakat siswa melalui kepribadian dan perangai dengan tulisan-tulisan tangan mereka.
Peran Grafologi untuk Rekrutmen Karyawan
Proses rekrutmen karyawan adalah suatu proses yang sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memastikan bahwa para kandidat memang pantas menduduki posisi yang dilamar. Melalui proses rekrutmen, pihak perusahaan dapat mengetahui minat dan potensi mereka apakah layak ditempatkan pada posisi tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan budaya perusahaan.
Di tengah pasar kerja yang semakin pesat, penggunaan metode efektif dalam proses rekrutmen karyawan amat diperlukan. Salah satu metode yang menarik perhatian adalah dengan grafologi. Grafologi berfungsi sebagai alat analisis tulisan tangan guna menggali informasi terkait karakter ataupun kepribadian individu.
Setelah membahas mengenai ilmu grafologi dapat digunakan untuk apa saja, di sini akan disampaikan 5 peran grafologi guna keperluan rekrutmen karyawan, yaitu di antaranya:
1. Perusahaan mempunyai profil calon karyawan
Perusahaan yang sedang membuka lowongan perekrutan, pastinya sangat membutuhkan data untuk mengenali karakter atau kepribadian dari calon kandidat. Profil kepribadian yang tidak dapat ditemukan melalui cara lain, grafologi dapat melakukannya. HRD atau pimpinan dapat mengidentifikasi sifat-sifat negatif yang barangkali nantinya berimbas buruk bagi perusahaan dalam jangka panjang.
2. Memudahkan tahapan seleksi calon karyawan
Grafologi membantu menjauhkan perusahaan dari karyawan yang tidak dikehendaki sejak awal proses perekrutan. Analisis tulisan tangan juga dapat digunakan untuk alasan keuangan. Mengapa demikian? Sebab grafologi dianggap sebagai metode screening yang hemat biaya. Hal itu pun jauh lebih murah daripada interview dan tes psikometrik.
3. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang calon karyawan
Grafologi dapat membantu perusahaan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana calon karyawan berinteraksi dengan rekan kerja dan lingkungan kerja karena dapat memberikan wawasan lebih mendalam mengenai kepribadian calon karyawan yang mungkin tidak terungkap selama wawancara atau psikotes.
4. Pemilihan calon yang tepat
Seorang HRD dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang calon karyawan yang pantas untuk pekerjaan yang ada dengan mengetahui sifat mereka. Misalnya, pekerjaan yang membutuhkan ketangkasan mungkin lebih cocok untuk individu dengan tekanan kuat pada tulisannya. Atau model tulisan yang ekspresif lebih tepat ditempatkan pada posisi ketua ataupun kepala kepemimpinan.
5. Berfungsi untuk promosi karyawan
Selain dari keempat peran di atas, ternyata grafologi masih dapat membantu sesudah proses perekrutan. Dalam rotasi dan promosi, analisis tulisan tangan dapat dipergunakan untuk mengetahui keterampilan, dedikasi, dan komitmen karyawan. Dari situ, perubahan organisasi bisa menguntungkan bagi perusahaan. Namun, tanpa grafologi Anda mungkin tidak tahu bila karyawan Anda mampu menangani tugas baru atau yang lebih banyak. Screening grafis dapat menentukan kualitas kepemimpinan karyawan atau kemampuan mereka untuk mengatasi situasi yang penuh tekanan tinggi.
