Kami makan siang di Djakarte kedai seni dengan pertimbangan berdekatan dengan tujuan berikut.
Makan nasi sop buntut goreng berkuah panas kemepul di siang terik di kota tua, sungguh even tak biasa. Sop berkuah  panas dan bersambal cukup sedap membuat peluh bercucuran. Energi kembali pulih, tenaga baru pun timbul. Pembelajaran makan siang ini, jangan pernah sekali kali mengabaikan nasi kalau tak ingin kehilangan energi.
Wayang, terutama wayang kulit adalah bentuk seni pertunjukan yang telah mengabadi pada diri. Dari kecil hingga senior saat ini, nonton wayang kulit merupakan ritual menarik tak pernah membosankan.
Pukul lima belas kurang lima belas, masih ada waktu tiga perempat jam untuk menjelajahi museum dua lantai yang tutup jam 15.30.
Mentari lengser ke barat. Dengan antusias kami masuk gerbang museum Wayang.