Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kota, Atraksi, dan Tempat Menawan di NZ 2

6 Januari 2020   18:31 Diperbarui: 6 Januari 2020   18:38 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emas emas simpanan dimasukan ke dalam jasad jasad yang telah diawetkan.

Ketika emas terkumpul cukup banyak, mereka minta ijin membawa puluhan jasad ke tanah leluhur. Penguasa tambang mengijinkan.

Sekelompok penambang membawa mayat mayat berlayar ke Cina. Barangkali Kapal mereka berlayar melalui Milford Sound, the Eighth Wonder of Nature. Dari Milford Sound Kapal akan muncul di laut lepas Tasmania.

Tak jauh dari mulut sound Milford di laut lepas Tasman, kapal terserang badai. Kapal pun tenggelam di laut lepas bersama mayat mayat yang didalamnya tersimpan emas ribuan kilogram.

Sebagian besar penambang tewas tenggelam. Sebagian kecil bisa menyelamatkan diri. Kembali ke pertambangan Arrowtown melanjutkan hidup.

Kepada anak anaknya, para penambang yang selamat  menceritakan rahasia mayat dan harta karun emas yang tenggelam di laut Tasmania.

Wakatipu lake. Dokpri
Wakatipu lake. Dokpri
Dari mulut ke mulut cerita itu beredar di sekian puluh generasi. Hingga kini cerita itu belum terbukti kebenarannya.  Informasi berupa  dongeng lisan tidak cukup menjadi petunjuk lokasi keberadaan harta karun itu.Cerita itu masih beredar di Queenstown hingga sekarang. Benar tidaknya belum ada pihak yang serius mencoba membuktikan keberadaan kapal karam bermuatan emas itu.

Anda berminat?

Tahun Baru di Tepi Danau

dokpri
dokpri
Dari hotel menyusur jalanan menurun. Sore itu kami bertiga menghirup udara segar berjalan santai di taman kota disisi danau. Jalan setapak dinaungi pohon pohon pinus tinggi menjulang. Sejenis pinus Redwood. Permukaan batang  berlingkar raksasa itu bersirip sirip berwarna semburat merah. Jenis pohon pinus purba yang masih tersisa.Di sebelah kiri danau Wakatipu mulai temaram. Pukul 20 di musim panas. Matahari semakin condong ke barat. Akan angslup di perbukitan sekitar pukul 21 malam.

Spot spot berfoto menarik di tepian danau seolah sengaja disediakan. Kursi duduk kayu, batang pohon melengkung. Batu batu menjorok ke danau, jembatan kayu berlatar belakang Kapal kapal berseliweran. Di kejauhan pegunungan Remarkable memanjang. Huawei andalan beraksi, menjepret sana sini mengabadikan panorama romantis.

Melewati saluran dan air mancur buatan di taman. Action di Rose garden, mampir di Gazebo putih panggung pertunjukan. Menuruni setapak. Melewati statue daun pakis perak, lambang NZ kami sampai tepian danau. Disisi down town.

dokpri
dokpri
Pengunjung pantai, para peraya tahun baru telah ramai. Sebagian duduk duduk di bawah pepohonan raksasa, main ayunan, mencangkung di tembok pembatas atau berdiri di tepian.Menghadap ke arah barat, bulatan merah Mentari perlahan turun di balik tabir awan putih. Sejenak kemudian Surya menenggelamkan diri dibalik Remarkable mountain. Bulatan merah itu menghilang,  menyisakan semburat semburat jingga di langit Queenstown. Inilah Sunset terakhir di tahun 2019. Tak bakal terulang lagi.
Legend Ice Cream. Dokpri
Legend Ice Cream. Dokpri
Di tepian sisi downtown, beberapa panggung pertunjukan didirikan. Salah satu panggung sedang perform pasangan duet akustik, laki perempuan. Mendendangkan lagu Torn dari Natalie Imbruglia. Lagu pop rock itu mengalun indah. Jernih melalui sound system sempurna. Teringat masa masa ketika Band Kantoran di Makassar sering membawakan lagu ini. Lagu dengan beat rancak tak terlupa. Sebagian  penonton koor ikut bernyanyi, semarak.Malam semakin larut. Berkeliling tiba tiba kami sudah berdiri di depan salah satu ikon kota ini. Patagonia Ice Cream. Melongok ke ruangannya, antrian pembeli cukup panjang.

Ada dua ikon fast food yang hanya ada di Queenstown. Yaitu Ice Cream Patagonia dan Burger Fergburger. Siapapun yang datang di Queenstown wajib mencoba dua fast food itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun