Snowcoaching atau Ice Explorer adalah kendaraan tidak biasa. Penampakaannya tidak lazim, layaknya kendaraan research luar angkasa. Atau mirip Tank perang gurun pasir.
Didominasi warna merah dengan lambang daun Maple berlatar putih ditengahnya. Beroda enam, sepasang di depan dan dua pasang di belakang. Masing masing roda tingginya sekitar satu setengah meter. Hampir setinggi rata rata orang Kita. Konon harga satu roda berkisar setara dengan lima puluh juta rupiah. Satu Snowcoach ditopang ban ban senilai tiga ratus juta perak.
Monster menggeram, melindas jalanan Es lembut. Berhenti di ujung Padang berjejeran, parkir dengan Explorer yang lain. Kami turun menapak Padang Es Columbia sekeras batu. Berhamburan, Eforia dalam suhu nol derajat.
Jaket warna warni berseliweran membungkus tubuh tubuh menggigil. Awak membuka Jaket, Surjan Yogya Kembang kembang model Agung Sedayu menjadi kostum berfoto foto. Bergaya gaya kekanakan.Tak sampai lima menit.
Beberapa pengunjung mengeluarkan botol minum kosong. Menangguk air nan dingin jernih dari aliran aliran kecil di Padang. Air sangat murni, dipercaya membuat sehat bila diminum.
Sekitar dua puluh menit kami berada di Padang itu. Di kejauhan Lady Marvel berteriak teriak memanggil. Sudah waktunya kami harus kembali ke pangkakan.
Juga Ngarai perdu dengan dedaunan hijau kuning memerah penanda musim gugur. Jembatan panjang bercat hijau adalah aksen dari panorama permai. Keindahan ini menghunjam, Alhamdulillah. Hayoo nikmat apalagi yang akan kau dustakan? Â Â