3.1. Danau Okanagan
Keindahan berwisata tidak hanya berada di tujuannya. Namun juga saat dalam perjalanan.
Apalagi di Rocky Mountain. Teman yang pernah berkunjung ke area ini bernasihat, kalau jalan ke Rockie mata jangan sampai mengerjap apalagi tertidur. Katanya berlebihan dengan gaya lucu, setengah serius setengah bercanda.
Tentu saja Awak berusaha keras untuk tetap melek. Meskipun terkadang dibuai udara sejuk dan ayunan Bus yang merambat 50 Km per jam. Mentaati peraturan.
Candaan, cerita lucu dan bernyanyi nyanyi di Bus melaju, membantu untuk tidak ketiduran. Dan menolak rayuan mata untuk segera memejam.
Jalan lurus dan mulus di pegunungan, dipinggiri pesona hamparan Pinus tak habis habisnya. Terpukau.
Mobil berlalu lalang tak begitu ramai. Sekali kali bersimpangan dan disalip rombongan touring Moge dengan suara berdentam dentam. Memecah keheningan gunung. Terlihat juga beberapa kali atraksi Solo tur Moge melaju gagah. Sendirian dalam kostum serba hitam. Sepertinya nikmat sekali pengelana tunggal itu sendirian mengarungi Alam Raya Pegunungan.
Pauline dengan suara mengalun menjelaskan. Orang Kanada adalah penyayang Binatang. Bahkan kepada binatang liar. Di area Taman Nasional untuk melindungi hewan dari lindasan kendaraan, di setiap sepuluh kilometer dibuat jembatan penghubung. Dari dua sisi hutan melintasi jalan.
Jembatan itu khusus dibuat untuk yang terhormat para binatang. Menjangan, Rusa, Kambing, Unggas, Anjing Hutan, Beruang dsb.
Bus putih melewati lorong Jembatan jembatan hewan itu. Jembatan melengkung dengan krawang kawat pengaman di kedua sisinya. Kelihatan pengkuh dan juga artistik. Rupanya untuk binatang pun, mereka membangun dengan hati, tidak sembarangan. Saluut.
Siang terik, sampailah kami di tujuan. Okanagan adalah salah satu danau luas, diantara ribuan danau yang ada di Rocky Mountain Kanada.
Dilingkupi pegunungan, danau ini menjadi rumah bagi ratusan Yacht putih yang bersandar susun sirih di dermaga kayu. Juga rumah bagi seekor Monster misterius, Ogopogo.
Siang terik dengan angin lembut tipis mengelus. Kami berleha-leha kepanasan.
Namun akhirnya Awak bertemu juga dengan Ogopogo berwarna hijau. Tanpa rasa ngeri atau takut sedikitpun.
Ogopogo patung yang dibangun di tepi danau. Patung  sederhana, miskin imajinasi. Patung Ogopogo yang ditampilkan sebagai Makhluk bersahabat. Bersahaja. Bukan Monster penakluk yang mengerikan.
Menjelang sore kami meninggalkan kota Kelowna di kaki Gunung Rocky. Mendaki ke destinasi berikutnya di lereng gunung Rocky.
Semakin banyak Danau danau, sungai sungai dan puncak puncak indah yang akan kami lewati.