Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Aneka Ragam Nuansa di Jepang, CatPer 19

24 Agustus 2019   14:04 Diperbarui: 24 Agustus 2019   14:09 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bus masih berjalan pelan, menyusuri jalan menanjak. Kiri kanan putih semata. Lembah,  dataran dan pegunungan berselimut salju.

Tak berapa lama kemudian Bus menikung, berbelok tajam. Tiba tiba Bus telah berada di lorong spektakuler itu. Lorong dengan dinding Es menjulang di kiri kanan. Inilah Yuki no Otani atau Snow Wall, sehampar jalan ikon Alpine Route. Kami telah sampai disini.

Bus terus menyusur jalan datar sepanjang 2 Km ini. Menuju terminal Murodo di ujung sana. Bangunan terminal bercat warna cream, beratap miring ke belakang. Teronggok ditengah gurun salju. Bak pesawat ruang angkasa mendarat tersesat, di planet putih entah dimana.

Bus menuju bangunan itu. Berhenti di depan pintunya. Kami turun dari Bus disambut terpaan udara sedingin Es. Untung sudah pada menyandang jaket tebal dan long jhon, untung juga tidak ada angin kencang. Udara di suhu nol derajat Celsius ini menjadi sensasi menyenangkan, segar.

Kami masuk bangunan. Di ruangan utama ramai seperti pasar. Para pelancong dari semua bangsa riuh bergeremang. Berjaket tebal warna warni, bertopi dan penutup telinga. Ada yang baru datang, ada juga yang mau meninggalkan terminal Murodo.

Kami berdua puluh lima mojok dari  ribuan orang kerumunan. Ken mengatur waktu dan tempat berkumpul setelah acara bebas. Memberitahukan kalau pagi tadi kabut tebal menyelimuti Murodo. Membuat para pengunjung tidak leluasa menyusuri Dinding Salju. Tapi Siang ini langit cerah, kabut menghilang. Anda beruntung, bisa menyusuri dinding dan lembah salju tanpa halangan kabut. Ujar Ken dengan senyum lebar.

Turun ke medan penjelajahan. Kembali udara dingin menerpa. Penutup kuping ditautkan. Langit biru begitu cerah. Awan putih berarak, bagai sekawanan bangau putih terbang di angkasa.

Berjalan ke area terbuka. Disisi kiri menjulang bukit salju, bagai jamur putih raksasa. Lurus dikejauhan, Snow Wall terlihat putih masive ramai para pelancongan. Dan di sebelah kanan lembah putih gletser menghampar seolah tak berbatas.

Menyusuri Snow Wall gigantik. Meraba Tembok salju yang telah memadat menjadi Es. Terasa sekeras batu, teguh tak tergoyahkan. Tak terbayangkan kala musim panas tiba, dinding ini akan lumer meleleh. Lambat laun dinding akan lenyap menjadi jalanan rata.

Teringat kata kata Hideyoshi yang mengibaratkan, kekuasaan itu seperti tembok es. Manakala musim lain tiba kekuasaan akan runtuh, meleleh. Yang tersisa hanya karakter, reputasi,  legacy dan persahabatan.

Di lembah gletser putih dikejauhan, para wisatawan berjalan kaki. Terlihat gerakan sebesar noktah noktah kecil merayap, beriringan diatas padang salju. Orang orang kerdil di tengah Alam Raya. Menyajikan pemandangan unik fotographic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun