Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menyusuri Balkan, Catatan Perjalanan 21

30 September 2018   18:59 Diperbarui: 6 Juli 2020   20:52 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kita bisa menikmati gambaran dinamika dan romantisme sungai Danube, dalam komposisi musik Waltz, Blue Danube karya Johan Strauss, komponis Austria.Bayangkanlah, puluhan bangsawan dan putri kota Austria, menari Waltz lincah ceria di Ball Room anggun istana Schonbrunn, Wina, dengan tatanan rambut dan wig model Victorian.

Malam pertama di kapal, adalah malam hampir usia ke 33 tahun pernikahan kami. Jadi aman , tidak terjadi apa apa. Hanya tidur lelap sampai pagi,tanpa mimpi.

Tiba tiba ... jhledug, terdengar dan terasa benturan sisi kapal. Pagi telah tiba, kapal telah bersandar di Mohacs.

Pagi ini kami akan menuju kota budaya Pecs. Di reception tersedia perangkat Audio di lima kotak dengan garis warna berbeda. Kami mengambil yang bergaris merah. Kemudian naik ke daratan.

Guide Hungaria cantik melambai lambaikan bendera merah, berdiri di samping  pintu Bus untuk grup merah. Ada lima Bus berderet, dengan guide berbeda beda dan mengacungkan bendera berlainan warna.

Setelah melewati kota Mohacs, Bus menyusuri lembah dikelilingi pegunungan. Lembah luas perkebunan Bunga Matahari, perkebunan Jagung yang telah berwarna coklat , juga perkebunan Cabai dan Paprika. Sekitar satu jam berkendara, sampailah kami di Kota budaya Pecs.

Turun di pojokan kota tua, mulailah kaki melangkah menyusuri kota.

Berjalan sebentar, di depan kami berdiri megah Gereja dengan dua menara di kiri kanan. Jaman penguasaan Utshmaniah, bangunan ini adalah Masjid. Masuk ke dalam, ornamen indah keemasan memenuhi seluruh sudut ruangan.

Kami duduk di lantai dasar, akan disuguhi Konser organ tunggal raksasa kuno dari lantai dua.

Organ dengan tabung tabung besar berwarna emas, mengalunkan suaranya yang syahdu, megah membahana.

Dua jam kami mengeksplore Pecs. Dari kuburan bawah tanah masa lalu sampai promenade diantara bangunan kuno antik. Taman kota, dengan fountain dan rimbunan dedaunan yang mulai kecoklatan . Square nya yang megah, dikelilingi bangunan berbagai gaya. Disana sini patung patung memperindah kota, yang semakin semarak.

Nuansa Turkey sangat terasa, mewarnai kota tua Pecs.

Continued

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun