Mohon tunggu...
mulyawansyah
mulyawansyah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pengajar di SMAN 1 Sumbawa Besar. Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa

Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa, Tenaga Pengajar DI SMAN 1 Sumbawa Besar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LMS Schoology dan Implementasinya dalam Pembelajaran di SMAN 1 Sumbawa Besar

23 Oktober 2020   09:16 Diperbarui: 23 Oktober 2020   09:27 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Merebaknya wabah virus corona atau biasa disebut dengan covid-19 menjadi perbincangan hangat saat ini baik itu di Kabupaten Sumbawa pada khususnya bahkan diseluruh Indonesia dan dunia. 

Dalam waktu yang relative singkat telah menjadi tranding topik diseluruh dunia. Hal ini menyebabkan beberapa negara, termasuk Indonesia menerapkan kebijakan untuk memberlakukan sistem lockdown dalam mencegah penyebaran virus corona, maka semua kegiatan yang dilakukan di dalam rumah harus dihentikan sampai wabah virus corona benar-benar berhenti. 

Pemerintah menghimbau kepada masyarakat betapa pentingnya stay at home, social atau physical distancing, mencuci tangan dengan sabung, penggunaan hand sanitizer, serta menggunakan masker saat keluar rumah jika ada sesuatu hal yang sangat mendesak atau penting. Hal ini juga berdampak kepada institusi pendidikan, maka dari itu pemerintah daerah juga menerapkan kebijakan meliburkan siswa dan mulai menerapkan pembelajaran melalui sistem dalam jaringan (daring). 

Persoalan muncul dengan diberlakukan sistem pembelajaran daring, dimana dituntuk kesiapan tenaga pengajar dalam menguasai teknologi yang ada serta kesiapan perangkat siswa untuk memenuhi proses pembelajaran daring seperti smartphone, tablet, android atau perangkat lain yang dapat memenuhi proses pembelajaran daring tersebut.

Mengingat kembali pidato Bapak Nadiem (Mendikbud) pada upacara memperingati Hardiknas pada tanggal 2 Mei 2020, Mendikbud menyatakan bahwa ada hikmah dari adanya Pandemi Covid-19 ini, dimana kita bisa merasakan proses pembelajaran yang tidak dibatasi oleh ruang kelas, namun bisa dimanapun dan kapanpun. Dan ini adalah kali pertama dimana hampir seluruh tenaga pendidik di Indonesia melaksanakan proses pembelajaran lewat online atau daring. 

Memang kita sudah berada pada Era Revolusi Industry 4.0 yang menuntut kita untuk semakin pintar memanfaatkan teknologi dalam memudahkan pekerjaan yang kita lakukan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa belum semua pihak siap menerima kondisi pembelajaran seperti ini, baik itu pihak Dosen/Guru sebagai tenaga pendidik maupun pihak mahasiswa/siswa sebagai peserta didik.

SMAN 1 Sumbawa Besar sebenarnya sudah mempersiapkan diri serta telah mempersipakan mekanisme pempelajaran daring yang mampu mengakomodir guru dan siswa dalam satu flatform elearning. Pada pertengahan tahun 2019 yang lalu, SMAN 1 Sumbawa Besar sudah mengadakan pelatihan berbasis e-learning. 

Pelatihan tersebut diikuti oleh semua guru yang ada di SMAN 1 Sumbawa Besar. Model pembelajaran elearning adalah model pembelajaran yang memungkinkan guru dan siswa yang dapat dilakukan walaupun guru dan siswa berada pada tempat dan waktu yang berbeda. 

Pembelajaran elearning mengubah paradigma dari the era of teacher and book menjadi the era of teacher book and technology. Pembelajaran elearning memuingkin siswa mengakses materi pembelajaran melalui pustaka online, literature online tanpa melalui pertemuan secara pisik.

Dalam pelatihan tersebut SMAN 1 Sumbawa Besar menggunakan salah satu Learning management system (LMS) adalah schoology. Materi pelatihan meliputi pengenalan tentang LMS Schoology, membuat course, assessment method, pengenalan exam view, dan pembuatan soal berbasis blackboard 7.0. 

Schoology adalah salah satu LMS gratis, yang memungkin adanya kerjasama antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, bahkan antara orang tua dengan guru dan siswa (Farmington, 2014). Schoology merupakan salah satu platform inovatif yang dibangun berdasarkan inspirasi dari media sosial facebook dengan tujuan untuk kepentingan pendidikan. Platform ini dikembangkan pada tahun 2009 di New York (Besana S.: 2012). 

Schology membantu guru dalam membuka kesempatan komunikasi yang luas kepada siswa agar siswa dapat lebih mudah untuk mengambil peran/bagian dalam diskusi dan kerja sama dalam tim. Selain itu, Schoology juga didukung oleh berbagai bentuk media seperti video, audio dan gambar yang dapat menarik minat siswa. Schoology mengarahkan siswa mengaplikasikan penggunaan tekonologi dalam pembelajaran. 

Dengan demikian Schoology adalah sebuah layanan gratis yang menggunakan konsep pengelolaan pembelajaran sosial yang dikhususkan untuk membangun lingkungan belajar online yang aman untuk berbagi informasi serta fitur-fitur atau konten pendidikan baik berbentuk tulisan, file dan link yang dapat dibagikan baik guru maupun siswa. Dan juga fitur khusus berupa courses, groups dan resources. Schoology memiliki fitur yang sangat mendukung aktifitas pembelajaran. 

Beberapa fitur dalam aplikasi schoology antara lain, 1) Courses (Kursus), yaitu fasilitas untuk membuat kelas mata pelajaran, misal mata pelajaran Matematika, Fisika, dan lain sebagainya. 

Fasilitas Courses ini juga ada di Moodle,  2) Groups (Kelompok), yaitu fasilitas untuk membuat kelompok dalam pengelompokan suatu tugas yang dikerjakan berdasarkan kelompok-kelompok dalam tema yang berbeda atau pengelompokan kelas. Fasilitas ini juga ada di Moodle maupun di Facebook 3) Resources  (Sumber Belajar), yaitu fasilitas yang berfungsi untuk menyajikan sumber belajar ke pribadi maupun kelompok.

Banyak fitur menarik yang dapat diakses akan membuat siswa termotivasi untuk terlibat dalam pembelajaran. Beberapa Kelebihan Schoology antara lain, 

1) Stay Connected dimana guru dapat mengirim pembaharuan ke course, group serta pesan pribadi dan memberikan umpan balik pada siswa, dan mengatur acara dengan antarmuka intuitif Schoology pada perangkat mobile mereka.

2) Extend Class Time dimana siswa dapat melihat pelajaran secara online, berkolaborasi dengan rekan -- rekan mereka dan dapat belajar secara mandiri melalui perangkat mobile mereka yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun mereka inginkan. 

3) Manage on the Go, melalui Schoology guru dapat dengan mudah mengabsen, membuat penugasan, berdiskusi, memeriksa hasil pekerjaan rumah siswa serta menilai hasil pekerjaan tersebut. Selain itu melalui Schoology guru dapat memberikan umpan balik pada siswa melaui perangkat mobile mereka, 

4) Leverage iOS and Android Devices, Schoology merupakan aplikasi mobile gratis yang dapat di unduh dari semua perangkat mobile berbasis iOS maupun Android. 

Aplikasi ini juga memiliki pemeberitahuan jika ada update (pembaharuan) atau kiriman terbaru dari aplikasi tersebut, sehingga pengguna bisa mudah memperbaharui aplikasi ini setiap waktu.

Mahasiswa Pasca Sarja Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun